Mohon tunggu...
kartika mahardianti
kartika mahardianti Mohon Tunggu... Guru - Diri sendiri

Mulat sarira hangrasa wani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menciptakan Pola Belajar Secara Daring

4 November 2020   19:27 Diperbarui: 4 November 2020   19:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah yang harus guru lakukan adalah membagi anak didik ke dalam kelompok dan mengharuskan mereka bekerja sama untuk menjawab soal dan tugas dari guru. Itulah mengapa perlunya adanya dibentuk kelompok menjadi lebih penting di dalam kelas virtual. Kerja kelompok memungkinkan anak didik untuk mendalami materi-materi yang diajarkan secara daring. Guru harus menentukan pembagian anggota masing-masing kelompok, dan ini bertahan hingga akhir materi.

4. Menjaga kebutuhan pembelajaran daring
Menjaga semangat anak didik agar tetap terlibat dalam kelas virtual lebih menantang karena hambatan yang umumnya diperoleh dalam suasana daring (Online). Mengetahui ketika siswa terlihat ada hambatan, terganggu atau bingung, dan kapan waktunya harus mulai pembelajaran. 

Dengan menjaga kebutuhan pembelajaran daring (Online) dan layanan daring (Online) yang tersedia secara efektif, guru dapat menyampaikan pelajaran yang menarik dan menciptakan suasana interaksi yang hangat antara guru dan anak didik.

Oleh karena itu, guru harus mendorong untuk senantiasa memperluas wawasan mereka terkait berbagai metode pembelajaran daring (Online). Meskipun akan membutuhkan banyak waktu dan tenaga, serta media, hal ini merupakan Kebutuhan yang penting untuk dipenuhi karena sebagai syarat mutlak mengikuti pembelajaran daring (Online).

Nah. 4 hal tersebut yang perlu dipahami dan diperdalam dalam menjalankan kelas secara daring (Online) Karena perlunya penyesuaian yang tepat supaya kelas berjalan dengan lancar dan sesuai keinginan guru. Bisa saja ke depan progam seperti ini akan diterapkan di era modern ini seiring berjalannya waktu, tetapi pemerintah mesti memahami kondisi dan keadaan lingkungan daerah supaya anak didik tetap mendapat suply ilmu dari guru, tanpa ilmu pendidikan tidak akan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun