Kita sering mendengar pepatah, "Jangan terlalu banyak berharap." Namun, kenyataannya, kita masih sering berharap pada pasangan, keluarga, teman, bahkan tetangga sebelah yang kita kira punya blender untuk dipinjam.Â
Masalahnya bukan pada harapan itu sendiri, melainkan ekspektasi berlebihan yang membuat kita kecewa ketika kenyataan tak seindah bayangan.
Mengapa Ekspektasi Berlebihan Itu Berbahaya?
1. Melukai Hubungan
Siapa pun yang pernah menjalin hubungan pasti tahu pahitnya ekspektasi tak terpenuhi. Anda berharap pasangan Anda ingat hari jadi, sementara dia justru sibuk menyelesaikan laporan kerja. Anda kecewa, padahal sebenarnya dia tak tahu bahwa hari itu penting bagi Anda.
2. Membuat Anda Kehilangan Fokus
Ketika terlalu sibuk menuntut dari orang lain, kita sering lupa bahwa kebahagiaan sejati tak datang dari luar, melainkan dari dalam. Bukankah lebih baik jika energi yang digunakan untuk berharap pada orang lain dipakai untuk hal yang lebih produktif?
3. Menghilangkan Makna Diri
Kita kerap menilai kebahagiaan berdasarkan apa yang orang lain lakukan untuk kita. Ketika itu tak sesuai harapan, kita merasa tak berharga. Tapi tunggu, siapa bilang nilai diri Anda bergantung pada tindakan orang lain?
Mengapa Kita Harus Menurunkan Ekspektasi?