Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Membangun Kebiasaan Olahraga untuk Penderita Depresi: Langkah Kecil yang Bermakna

22 Desember 2024   15:46 Diperbarui: 22 Desember 2024   15:46 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (summer: Pexels/ Brigitta Bellion)

Olahraga sering dianggap obat mujarab untuk segala penyakit, mulai dari menurunkan berat badan hingga menyembuhkan patah hati. Namun, bagi penderita depresi, saran "ayo olahraga" terkadang terdengar seperti meminta mereka mendaki Everest tanpa oksigen. Bukannya tidak mau, tetapi tenaga dan semangat itu seperti matahari di musim hujan. Ada, tapi sulit terlihat. Jadi, bagaimana caranya membuat olahraga terasa seperti teman yang membantu, bukan musuh yang mengintimidasi?


Mengapa Olahraga Penting untuk DDepresi

Olahraga dapat menjadi alat terapi yang ampuh karena melepaskan endorfin, si "hormon bahagia." Ibarat charger ponsel, olahraga memberi energi tambahan pada tubuh dan pikiran yang terasa lemah. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengurangi gejala depresi dengan cara yang hampir setara dengan terapi obat. Tetapi, seperti mengisi daya baterai, prosesnya tidak instan.

Namun, bagaimana memulainya? Depresi sering membuat seseorang merasa seperti terjebak dalam lumpur, setiap langkah terasa berat. Di sinilah perlunya pendekatan yang lembut dan realistis, tanpa tekanan untuk menjadi atlet dalam semalam.


7 Langkah Kecil untuk Kebiasaan Besar

1. Mulailah dari yang Mikro, Bukan Makro
Bayangkan olahraga sebagai benih kecil yang harus disiram setiap hari, bukan pohon besar yang langsung tumbuh dalam semalam. Jalan kaki 5 menit di sekitar rumah bisa menjadi langkah pertama. Tidak perlu sepatu olahraga mahal atau gym eksklusif, cukup gunakan sandal jepit jika itu yang Anda miliki.

2. Olahraga Itu Seperti Teman Lama, Dekati Perlahan
Anda tidak akan langsung berbagi rahasia terdalam dengan teman baru, bukan? Sama halnya dengan olahraga. Pilih aktivitas yang Anda sukai, seperti menari di ruang tamu, memutar hula hoop, atau bahkan bermain dengan hewan peliharaan. Yang penting, tubuh bergerak, dan hati senang.

3. Gunakan Pengingat yang Ramah, Bukan Memaksa
Alih-alih alarm berbunyi "Saatnya olahraga sekarang!" cobalah pengingat yang lebih hangat seperti "Hei, ayo kita jalan-jalan sebentar, hanya 5 menit." Pendekatan ini membantu mengurangi rasa bersalah jika Anda melewatkan satu hari.

4. Jadikan Gerakan sebagai Bagian dari Rutinitas Harian
Tidak perlu waktu khusus untuk olahraga. Naik turun tangga di rumah, mencuci kendaraan, atau berkebun bisa menjadi bentuk aktivitas fisik yang sama efektifnya. Ingat, olahraga tidak selalu harus berupa push-up atau sit-up.

5. Rayakan Keberhasilan Kecil
Setelah berhasil berjalan selama 5 menit, beri diri Anda penghargaan. Mungkin secangkir teh hangat atau mendengarkan lagu favorit. Ini seperti memberi anak kecil permen setelah membersihkan mainan mereka---sederhana, tapi efektif.

6. Cari Dukungan dari Lingkungan
Jika memungkinkan, ajak teman atau keluarga untuk bergabung. Olahraga bersama tidak hanya membuat aktivitas lebih menyenangkan tetapi juga memberi rasa keterhubungan. Ibarat menonton film seram, selalu terasa lebih baik jika dilakukan bersama orang lain.

7. Ingat, Hari Buruk Itu Normal
Tidak apa-apa jika Anda melewatkan satu atau dua hari. Jangan biarkan rasa bersalah menghantui Anda. Seperti mengendarai sepeda, jika jatuh, yang penting adalah mencoba lagi, meskipun perlahan.

Depresi seringkali seperti menonton acara TV hitam putih ketika dunia sebenarnya penuh warna. Olahraga adalah salah satu cara untuk menambahkan sedikit warna kembali ke layar itu. Memang, tidak semua hari akan terasa mudah. Tetapi, setiap gerakan kecil adalah langkah menuju rasa lega yang lebih besar.

Humor juga bisa menjadi penyelamat. Bayangkan jika olahraga adalah pasangan hidup. Dia cerewet, selalu ingin Anda bangun lebih awal, tetapi pada akhirnya, Anda tahu dia hanya ingin yang terbaik untuk Anda.

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh, tetapi juga membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri. Seperti kata pepatah, "Langkah kecil hari ini adalah awal dari perjalanan besar esok hari." Jadi, biarkan olahraga menjadi pelarian dari rasa berat, bukan tambahan beban.

Ketika Anda merasa semuanya gelap, ingatlah bahwa olahraga adalah salah satu lilin kecil yang bisa membantu menerangi jalan Anda kembali ke cahaya. Tidak perlu langsung terang benderang, cukup satu lilin, satu langkah, satu gerakan. Karena pada akhirnya,

 kebahagiaan bukan tentang seberapa jauh Anda berlari, tetapi bagaimana Anda menikmati setiap langkah kecil yang Anda ambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun