6. Cari Dukungan dari Lingkungan
Jika memungkinkan, ajak teman atau keluarga untuk bergabung. Olahraga bersama tidak hanya membuat aktivitas lebih menyenangkan tetapi juga memberi rasa keterhubungan. Ibarat menonton film seram, selalu terasa lebih baik jika dilakukan bersama orang lain.
7. Ingat, Hari Buruk Itu Normal
Tidak apa-apa jika Anda melewatkan satu atau dua hari. Jangan biarkan rasa bersalah menghantui Anda. Seperti mengendarai sepeda, jika jatuh, yang penting adalah mencoba lagi, meskipun perlahan.
Depresi seringkali seperti menonton acara TV hitam putih ketika dunia sebenarnya penuh warna. Olahraga adalah salah satu cara untuk menambahkan sedikit warna kembali ke layar itu. Memang, tidak semua hari akan terasa mudah. Tetapi, setiap gerakan kecil adalah langkah menuju rasa lega yang lebih besar.
Humor juga bisa menjadi penyelamat. Bayangkan jika olahraga adalah pasangan hidup. Dia cerewet, selalu ingin Anda bangun lebih awal, tetapi pada akhirnya, Anda tahu dia hanya ingin yang terbaik untuk Anda.
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh, tetapi juga membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri. Seperti kata pepatah, "Langkah kecil hari ini adalah awal dari perjalanan besar esok hari." Jadi, biarkan olahraga menjadi pelarian dari rasa berat, bukan tambahan beban.
Ketika Anda merasa semuanya gelap, ingatlah bahwa olahraga adalah salah satu lilin kecil yang bisa membantu menerangi jalan Anda kembali ke cahaya. Tidak perlu langsung terang benderang, cukup satu lilin, satu langkah, satu gerakan. Karena pada akhirnya,
 kebahagiaan bukan tentang seberapa jauh Anda berlari, tetapi bagaimana Anda menikmati setiap langkah kecil yang Anda ambil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H