Terkadang, cara terbaik menghadapi stigma adalah dengan humor. Bayangkan seorang ibu yang ditanya, "Kok anaknya suka marah-marah, sih?" Lalu ia menjawab, "Yah, kan nurun dari bapaknya."
Meski terdengar bercanda, jawaban ini mengingatkan kita bahwa perilaku anak tidak muncul begitu saja. Ada banyak faktor yang memengaruhinya, termasuk lingkungan dan genetik.
Menghargai Perjuangan Ibu, Tapi Jangan Lupakan Ayah
Ketika anak bermasalah, kita perlu bertanya: apa yang bisa kita lakukan untuk membantu, bukan siapa yang harus disalahkan. Ibu telah melakukan banyak hal, tetapi mereka juga membutuhkan dukungan.
Dalam kata-kata Anne Lamott,Â
"There is no way to be a perfect mother, and a million ways to be a good one."Â
Jadi, mari kita berhenti mencari kesalahan ibu dan mulai menciptakan lingkungan yang mendukung pengasuhan bersama. Sebab, seperti tim sepak bola, keluarga hanya bisa menang jika semua pemain bekerja sama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI