Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Empati di Era AI: Apakah Hati Manusia Masih Dibutuhkan?

28 November 2024   12:00 Diperbarui: 28 November 2024   13:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di akhir hari, AI mungkin bisa menjadi sahabat yang baik, tapi tidak akan pernah bisa menjadi manusia. Dan mungkin, itu bukan hal yang buruk. Karena di tengah segala ketidaksempurnaan kita, justru di sanalah keindahan manusia sesungguhnya.

Seperti kata seorang filsuf modern (atau mungkin seorang netizen random di Twitter), “Empati bukan hanya soal memahami, tapi soal bersama-sama menjalani.” Dan itu adalah hal yang tidak akan pernah bisa dimiliki oleh AI.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun