Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Coping Mechanism atau Cuma Alasan? Mari Bedah Self Justification

24 November 2024   18:15 Diperbarui: 24 November 2024   18:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Coping Mechanism (sumber: https://mantracare.org/therapy/depression/coping-strategies-depression/) 

Kalau kamu menyadari bahwa kebiasaan coping-mu justru menambah stres, mungkin sudah saatnya untuk berhenti dan mengevaluasi ulang.

Kadang, solusinya sesederhana mengubah perspektif. Misalnya, daripada belanja impulsif, kenapa nggak mencoba menabung dan pakai uang itu untuk sesuatu yang lebih bermakna, seperti liburan atau kursus baru? Daripada binge eating, kenapa nggak mencoba masak makanan sehat yang tetap enak? Daripada binge-watching serial Netflix sampai subuh, kenapa nggak tidur cukup dan bangun pagi untuk jalan-jalan ringan?

Ini semua tentang keseimbangan. Coping mechanism yang sehat bukan berarti kamu harus jadi orang paling produktif atau disiplin sejagat. Itu hanya berarti kamu mengambil langkah-langkah kecil untuk menghadapi stres tanpa merusak hidupmu sendiri. Dan, ya, kadang itu berarti berkata tidak pada godaan diskon besar-besaran atau milk tea ukuran jumbo.

Lalu, bagaimana kalau kita sudah terjebak di siklus ini? Tenang, kamu nggak sendirian. Kita semua pernah ada di sana. Yang penting adalah menyadari pola itu dan mulai pelan-pelan mengubahnya. Kalau perlu, minta bantuan orang lain, entah itu teman, keluarga, atau profesional. Dan, hei, nggak ada salahnya juga untuk tetap menikmati hal-hal kecil sesekali, asal tidak berlebihan.

Karena pada akhirnya, coping mechanism yang sejati adalah tentang menemukan cara untuk berdamai dengan diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Bukan dengan pelarian, tapi dengan penerimaan dan usaha untuk terus bertumbuh. Jadi, yuk, mari kita lebih jujur pada diri sendiri. Apakah ini benar-benar cara untuk menghadapi stres, atau cuma alasan untuk tidak menghadapi masalah sebenarnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun