Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Writing for Healing: Ketika Menulis Jadi Obat Ramah Kantong

21 November 2024   13:26 Diperbarui: 21 November 2024   13:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Komunitas Writing for Healing (Sumber: Instagram @wfhproject6)

Lalu, apakah komunitas ini benar-benar membantu? 

Jawabannya: iya, dengan catatan. Tentu saja, menulis bukan solusi instan untuk semua masalah mental. Jika Anda mengalami depresi berat atau trauma serius, konsultasi dengan profesional tetap penting. Namun, untuk masalah-masalah ringan hingga sedang---seperti stres karena meeting yang tak kunjung selesai atau galau karena gebetan tidak membalas chat---menulis bisa menjadi pelepas stres yang efektif.

Ada anggota yang mengaku merasa lebih lega setelah menulis surat (tanpa alamat tujuan) untuk dirinya sendiri di masa depan. Ada pula yang merasa hidupnya lebih terorganisir setelah menuangkan semua kekhawatirannya dalam bentuk cerita pendek. Dan yang paling penting, semua dilakukan dengan suasana hati yang ringan. Di sini, Anda bisa menangis, tertawa, atau bahkan marah-marah di tengah sesi menulis, dan tidak ada yang akan merasa terganggu.

Dan, tentu saja, ada aturan yang harus diikuti. Tidak boleh nyinyir, tidak boleh menghakimi, dan harus menjaga kenyamanan sesama anggota. Ini penting karena, mari kita akui, kadang manusia itu lebih suka mencari masalah daripada solusi. Kalau ada yang melanggar aturan, SP akan melayang seperti surat tilang. Tapi, jangan khawatir. SP ini diberikan dengan cara yang elegan, tanpa menimbulkan drama.

Akhirnya, komunitas "Writing for Healing" adalah bukti bahwa kadang solusi untuk masalah besar bisa berasal dari hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh. Menulis, misalnya. Aktivitas yang selama ini mungkin hanya dianggap sebagai hobi atau tugas sekolah ternyata bisa menjadi alat yang powerful untuk merawat kesehatan mental.

Dan kalau Anda bertanya-tanya, "Apakah saya perlu bergabung dengan komunitas seperti ini?" 

Jawabannya: kenapa tidak? Siapa tahu, tulisan-tulisan absurd Anda tentang nasi goreng atau dialog dengan kucing tetangga justru menjadi awal dari perjalanan penyembuhan Anda. Plus, di sini, Anda tidak hanya menemukan teman menulis, tapi juga keluarga baru yang siap mendukung Anda, bahkan di tengah obrolan paling absurd sekalipun.

Jadi, mari menulis. Bukan untuk menjadi terkenal atau memenangkan lomba, tapi untuk diri sendiri. Karena, siapa lagi yang akan memahami kita lebih baik daripada kita sendiri?

Yang tertarik untuk bergabung, silakan kunjungi Instagram : @wfhproject6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun