Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

Wong Plembang, Sahur pun Ngighup Cuko

1 Mei 2021   21:12 Diperbarui: 1 Mei 2021   21:19 1791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali jadi selorohan, di perantauan untuk membuktikan orang itu berasal dari Kota Palembang. Coba cek freezernya, jka selalu simpan cuko di freezernya. Fixed dia berasal dari Palembang. 

Karena memang cuko dapat dinikmati dengan gorengan, tahu bahkan dengan ikan goreng sebagai condiment untuk lauk makan nasi. 

Aku punya teman yang suka sekali makan shushi dicocol dengan cuko. Kalo sekadar pisang goreng dicocol cuko sih sudah biasa. 

Ngighup (menghirup/meminum cuko sedikit demi sedikit dari mangkok kecil) itu memang appetizer luar biasa. 

Cuko, adalah salah satu makanan dengan perpaduan rasa sempurna. Manis, asam, asin, umami dari fermentasi bawang putih, bahkan jika diperhatikan sedikit pahit dari proses karamelisasi gula aren dengan sensasi pedas. Sehingga betul-betul cocok menjadi penggugah selera.

Saat sahur, waktu yang begitu sempit pun membutuhkan hidangan yang praktis dibuat tetapi enak dinikmati. 

Salah satu varian makanan Palembang yang mengandalkan pempek adalah rujak mi (sebagian orang Palembang menyebutnya rujak tahu). 

Membuatnya sangat mudah. Semua bahan dapat disimpan di kulkas dulu. 

Bahannya adalah mi (dapat pergunakan mi instan ataupun mi telur), pasta pun cocok, apalagi karbohidrat pasta memang lebih kompleks jadi dapat menahan lapar lebih lama. 

Soun (bukan bihun), rasa soun yang lembut dan halus, saat disantap dimana soun bersifat menyerap cuko sangat terasa gurih. 

Taoge atau kecambah (buang dulu buntutnya). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun