Tentu saja hal ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi penonton Indonesia. Apalagi tokoh Raya adalah sosok women empowerment, menunjukan sisi girl power yang pada dekade terakhir ini menjadi isu yang diangkat dalam berbagai film Disney.Â
Naga dalam Cerita Rakyat Indonesia
Menjadi menarik, karena film ini berangkat dari cerita rakyat dengan makhluk mitologi, naga.Â
Naga adalah makhluk mitologi yang ada di cerita rakyat baik cerita rakyat di benua biru, dan Asia terutama Asia Timur yang dipengaruhi budaya Cina dan Asia Selatan yang dipengaruhi budaya India.Â
Meski pemahaman antara ketiga budaya ini sangat berbeda. Sehingga intepretasinya sangat berbeda-beda.Â
Naga di benua biru adalah monster terbang menyerupai dinosaurus yang mampu menyemburkan api. Naga di Cina adalah makhluk sakti berbentuk ular yang panjang, bersisik dan berkaki empat dan bertanduk, di Cina membedakan naga dengan siluman ular. Bahkan shio pun berbeda. Naga lambang kemakmuran penjaga samudra. Sedangkan naga India dalam mitologi Hindu adalah perwujudan ular besar.Â
Di Nusantara seperti Jawa dan Bali yang dipengaruhi budaya Hindu pun menggambarkan Naga sebagai ular besar dan panjang berkepala besar seperti lembu yang memakai mahkota, memiliki rambut dan daun telinga, memakai perhiasan dan dengan atau tanpa sayap. Â Legenda dengan tokoh naga yang saya ketahui adalah legenda terjadinya Selat Bali dimana tokohnya Naga Besuki.Â
Di tanah Borneo legenda naga yang terkenal Naga Erau, hingga ada festival Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara.Â
Naga di Palembang, Sumatera Selatan
Jika di tanah Jawa dan Bali, naga ada pada ornamen seni ukir, keris dan motif batik.Â
Naga pada budaya masyarakat Palembang yang didominasi akulturasi budaya Cina terlihat pada bidar (perahu naga) dan terlihat pula pada motif songket lepus naga besaung. Motif songket yang dipergunakan pada pakaian pengantin.Â