Isu sosbud begitu padat diangkat dalam film berbudget 4M (dalam hayalan sang produser) ini. Nggak kok, 3 juta untuk pra dan produksi, satu juta untuk pasca produksi.Â
Diriku merasa beruntung sekali berkesempatan  nonton bareng film horor dengan kearifan lokal ini.
Meski berbahasa Sunda, dengan mengangkat budaya Sunda tetapi mengangkat kisah yg jamak di kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada.Â
Keserakahan manusia yang buta hati, lemah iman dan pendek akal adalah horor sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H