Ringkasan Cerita
Film ini berkisah tentang kehidupan Aminata (Amy), seorang gadis kecil Muslim yang tinggal di sebuah apartemen kecil di Perancis. Ia bersama orangtuanya adalah imigran dari Senegal.
Diawali dengan Mama Amy yang memaksa Ishmaeel adiknya harus sekamar dengan Amy. Karena kamar terbaik akan dipersiapkan untuk sesuatu yang istimewa.
Namun terjadi protes keras karena selama ini mereka pisah kamar. Sebagai keluarga muslim memang seharusnya  memisahkan kamar antara anak laki-laki dan perempuan.
Amy yang pendiam, patuh pada orangtua bahkan ia bertanggung jawab menjaga kedua adik laki-lakinya. Bahkan untuk berbelanja ke grocery pun dilakukan sambil mengasuh adiknya pra-sekolah dan todler.Â
Tetapi Amy memiliki kebiasaan buruk, yakni suka mencuri. Diawali dengan mencuri tasbih di majelis taklim karena itu benda berkilau yang sering dipamerkan kepada adiknya.
Suatu hari ia melihat Angelica (Angie) tetangganya di ruang cuci tengah latihan dancing. Keceriaan Angie memikat Amy, sangat berbanding terbalik dengan sikap Amy. Amy sangat terpikat saat melihat Angie dan teman-temannya berlatih tari di sebuah tempat rahasia. Â Â
Amy kembali mencuri, kali ini handphone milik sepupunya lalu melihat media sosial. Melalui handphone itu juga Amy membuat media sosial. Dari situlah ia melihat bagaimana aktivtas Angie dan gengnya.Â
Ternyata, Angie adalah anggota klub tari di sekolahnya. Nama klubnya adalah Mignonnes (Cuties). Amy melihat bagaimana mereka dapat menarik perhatian di sekolah dengan aksi mereka.
Awalnya, Amy di-bully oleh Cuties. Singkat cerita, Amy dapat masuk ke tim Cuties dengan drama tentunya. Bahkan ia menjadi koreografer tim mereka yang sialnya ia contoh adalah klub tari seksi yang sangat disukai oleh orang di media sosial.Â
Amy berubah. Ia menjadi pemberontak, mulai dari dandanan (diawali dengan memakai baju Ishmaeel yang tentu sempit banget bagi dia sehingga memperlihatkan tubuhnya).
Kebiasaan buruknya menjadi pembohong dan pencuri samakin membesar. Bahkan ia berani mencuri uang ibunya untuk membelanjakan teman-teman dan adiknya sebagai tutup mulut. Sounds familiar kejadian kayak gitu?