Penghuni Baru Tak Terduga
Ketika gadis kecil itu masuk, semua terkejut betapa semakin buruknya situasinya sekarang. Seorang gadis kecil pun tidak terhindar dari iblis-iblis itu, mereka diliputi rasa bersalah karena diawal mereka menolak kehadiran tanpa mengetahuinya yang sangat kecil dan butuh bantuan.
Mereka terlalu merasa menderita, hingga tak mampu merasakan penderitaan di sekitar mereka. Padahal dukungan satu sama lain adalah benteng terakhir yang menguatkan mereka.
Mengapa sang anak kecil langsung memeluk Maushee, apakah ia keturunan Maushee atau pelakunya sama dengan yang memperkosa Maushee? Sila kalian punya pandangan sendiri.
Untuk yang penasaran bisa buka linknya di:
Siapapun tua, kecil, buta huruf, berpendidikan, disabel, berpakaian terbuka, berpakaian tertutup, ibu rumah tangga yang alim, semua perempuan berisiko menjadi korban.
Akankah kita biarkan, atau kita sama seperti sang reporter. Turut bersedih, mengutuk, marah-marah dengan kejadian itu dan seiring waktu melupakan karena tak terkait langsung dengan kita?
Bahkan sebuah RUU pun dianggap sulit untuk disahkan, berjuta alasan dikemukan. Jika landasan aturan saja begitu sulit diwujudkan bagaimana dapat membangun support system yang mampu melindungi perempuan.
Selamat pagi, tetap bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H