Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Palembang Berani PSBB, Siap New Normal?

27 Mei 2020   10:17 Diperbarui: 27 Mei 2020   10:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beredar sosialisasi tentang titik pemeriksaan disertai sanksi-sanksi tanpa menyebut perwali yang menjadi dasar hukum. Paling penting ada upaya nakura (nakut-nakutin rakyat) dulu lah. Berani langgar , ada sanksinya loh. 

Penting untuk memastikan kedisiplinan dengan sanksi tegas. Soal penyadaran, jelas itu urusan pribadi masing-masing warga negara. Bukankah sudah banyak iklan layanan masyarakat di TV dan hestek medsos untuk stay at home

Meski pemberlakuan tanggal 21 Mei 2020, dengan sanksi akan diterapkan mulai tanggal 26 Mei 2020. 

Sosialisasi dijalankan dengan pemberitaan di berbagai media plus contoh beberapa anak muda yang menjalankan sanksi sosial, menggunakan rompi oranye seperti koruptor, tapi beda gaya. 

Jika koruptor bisa senyum dan melambaikan tangan seperti miss universe. Sample terhukum ini dengan tertunduk dan terlihat malu menyapu kawasan Kambang Iwak. Viral sebagai bandit pelanggar hukum adalah hukuman yang paling ditakuti. 

Ini perlu, sanksi moral bagi pelaku sekaligus memberi contoh efek jera kepada yang lain. Agar tidak melanggar aturan PSBB. HAM? Woi.. Ngomongin HAM di saat kita menghadapi bencana kemanusiaan saat ini, berilah sedikit kelonggaran tentang penegakan doktrin dari dunia barat itu toh. 

Soal privasi, woi masyarakat yang kuat norma kekeluargaan bersifat komunal, magis religius kok ngomongin privasi. 

Ikhlaskan saja aib yang dibuka oleh orang-orang itu cara Tuhan mencuci dosamu. Terima nasib jugalah jadi contoh terhukum saat aturan belum terlaksana. 

Pesan Indah dari Pejabat Bumi Sriwijaya

Bersyukurlah Palembang punya Walikota yang memberi pesan indah, bahwa di masa pandemi ini kita tetap jaga silaturahim terutama di hari lebaran. 

Meski tahun ini warga Palembang tak dapat memutihkan Masjid Agung hingga Jembatan Ampera dengan shaf panjang shalat ied. Cukup di rumah saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun