Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Momen Ziarah Kubur yang Musnah

18 Mei 2020   12:38 Diperbarui: 18 Mei 2020   12:59 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain, sedekah ruwahan serta melakukan ziarah kubur.  Biasanya dilakukan di hari jumat, dan paling ramai hari jumat terakhir bulan sya'ban.  Tahun ini, tidak dapat dilakukan beramai-ramai. Karena kompleks pemakaman Muslim di kampung kami berada di pemakaman Tionghoa. Menghindari pergesekan, karena kegiatan cengbeng dibatasi, maka ziarah kubur Muslim juga ditiadakan. Diriku pribadi, tidak terlalu kuatir terkait kondisi makam. 

Mbah dan Bapakku (yang dimakamkan satu liang dengan Mbah Wedokku, berdasar pesan Bapakku). Karena para tetangga, penggali kubur  dan yang dipercaya merawat makan tionghoa selalu merawat makam mereka setiap datang ke sana. Hanya memang ada rasa yang kurang tidak dapat mengunjungi makam Bapak.  

Demi kebaikan bersama, penuntasan rasa rindu kepada orang yang mendahului kita dapat dialihkan dengan cara berbeda tetapi memberi manfaat yang sama. Jika selama ini sedekah ruwahan, masak hidangan untuk tamu yang hadir di acara sedekahan. Bisa dialihkan dengan membaginya ke para tetangga. 

Kondisi covid 19 lalu juga, beberapa kerabat dan tetangga kehilangan pekerjaan atau setidaknya pendapatannya berkurang dapat terbantu jika kita mengulurkan tangan meringankan sedikit beban mereka. 

Semoga kuat dan sling menguatkan menghadapi covid 19 ini. Sehingga kita di tahun-tahun mendatang dapat menjalankan segala tradisi komunal kita menjelang ramadhan. Salam Kompal Selalu, Tetap Bahagia!

Kompal Lawan Corona |Dok Kompal
Kompal Lawan Corona |Dok Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun