Dilanjutkan dengan shalat magrib, lalu makan kudapan atau  makan besar. Ini tergantung kebiasaan, kalo aku lebih suka makan besar.
Sebelum shalat Isya kita dapat minum dulu segelas air, jika perlu bawa bekal air minum ketika ke masjid.
Sehingga setelah shalat tarawih kita langsung dapat menyegarkan diri minum segelas air, atau jika dilanjutkan dengan tadarusan bekal air putih penting untuk menjaga mata tetap segar.
Di rumah, dapat lanjut makan kudapan dan minum air lagi, pun sebelum tidur jika ada vitamin dan obat rutin yang perlu diminum barengi dengan air putih.
Bangun dini hari untuk shalat tahajud menyiapkan  sahur sangat berguna minum air putih,pun saat imsyak sebaiknya ditutup dengan minum air putih.
2. Hindari makanan penyebab alergi atau pemicu asam lambung tinggi atau pemicu tensi darah
Sebagai penderita  asam lambung tinggi, kadar gula rendah, alergi dan tensi rendah, asupan makanan sangat penting untuk diperhatikan, baik protein ataupun buah dan sayur. Saya sangat mengurangi konsumsi santan, karena sebagai orang  palembang saya tidak kuasa mengurangi konsumsi cuko saat makan pempek. "Dak becuko, pempek apo lemaknyo".
Jadi untuk meminimalisir risiko asam lambung naik, saya memastikan dulu jam makan dan eliminasi pemicu asam lambung tinggi yang lain termasuk semangka.
3. Tetap makan buah dan sayur dan serat
Saya memang bukan tipe pemakan buah dan sayur, tetapi demi kebugaran tubuh setidaknya saya makan buah untuk berbuka ataupun dijadikan kudapan seperti salad dan gado-gado.
Sop, capcay, taoge tumis, pokcay  bawang putih, sawi tumis,buncis sechuan yang praktis jika tidak menjadi pendamping makan besar tetap menjadi asupan makanan setelah salat tarawih.
Selain  buah  potong, es buah dan jus juga menjadi pilihan yang menyegarkan sebagai takjil dibandingkan kolak.