Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Komed] Dulu Angpao, Sekarang Pangsit Ikan

7 Februari 2019   15:20 Diperbarui: 8 Februari 2019   18:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan menyebut Tiong Hoa (merefer pada Cung Kuo) ataupun kata Cina memberi kegamangan tersendiri bagi saya. Ada beberapa teman yang sensitif disebut Cina tetapi ada yang santai saja. Intonasi mungkin sangat berpengaruh.

Di Palembang, 2 perayaan besar yang sangat dirasakan sejak dulu cap go meh di Pulau Kemaro yang dimulai dari Kelenteng 10 ulu dan Ceng Beng.

Perubahan drastis di tahun 2000-an, setelah Tahun Baru Imlek disahkan sebagai hari libur nasional. Banyak yang memastikan bahwa ini berarti Kong Hu Cu menjadi agama resmi di Indonesia. Ah... mungkin saya yang salah baca, saya hingga saat ini belum pernah membaca peraturan perundang-undangan yang menyebutkan agama resmi yang ada di Indonesia.

Jika ada yang menyebutkan UU No.1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1 sebagai rujukan, hal tersebut hanya menjelaskan bahwa Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buda dan Kong Cu (Confius) adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh penduduk Indonesia.

Bahkan satu bulan sebelum tahun baru imlek pun suasana imlek sudah sangat terasa, tidak kalah dengan idul fitri ataupun natal, penawaran promo di berbagai pusat perbelanjaan pun sangat marak. Bahkan hiasan lampion dan pernak-pernik imlek turut memeriahkan suasana penyambutan perayaan musim semi yang akan berpuncak pada hari ke-15 (Cap go meh).

Beberapa rumah makan terkemuka di Palembang pun sekarang menawarkan promo gala dinner, jika dulu makan malam keluarga Tionghoa berkumpul bersama di kerabat paling tua, sekarang sudah mulai bergeser ke restoran.Selain lebih mempermudah, sajian atraksi yang ciamik juga menjadi pertimbangan tersediri tampaknya. He he saya tidak ikutan acara keluarga, hanya mendengar cerita dari encim dekat rumah yang sibuk dengan persiapan pergi ke restoran untuk kumpul keluarga.

Apakah suasana imlek masih sehangat saat saya masih kecil?. Entahlah, beberapa teman yang saya kunjungi saat imlek saya justru memilih liburan ke luar negeri tahun ini memanfaatkan libur week end yang diperpanjang hingga hari selasa. Tetapi tidak sedikit teman yang mengingatkan saya untuk berkunjung ke rumahnya.

Sssst....sudah rahasia umum jika masakan pempek dan varian buatan warga keturunan itu sangat enak. Jadi sanjo saat imlek Saat ini adalah  berburu kuliner berupa pempek. Menu paling favorit adalah pangsit ikan (kulit pangsitnya berbahaan dasar pempek kecil berisi udang kecil) yang dihidangkan dengan kuah tekwan (terbayang rasa enaknya).  Dulu, belum banyak yang menjualnya, jadi dapat menikmati hidangan ini luar biasa. 

Meski saat ini sudah banyak yang menjual, beberapa mamanya teman punya resep khusus, sehingga pangsit ikan ini adalah menu favorit yang saya "buru" hingga hari ini di saat sanjo imlek.

Setiap tahun di Palembang biasa dikunjungi warga keturunan dari berbagaipenjuru Indonesia bahkan mancanegara setiap Cap Go Meh berlangsung. Mereka datang ke Palembang untuk beribadat di berbagai kelenteng sekaligus sanjo( mengunjungi) sanak keluarga di Palembang. Biasanya pula , puncak acara Cap Go Meh biasanya berlangsung di Pulau Kemaro dengan pesta Kembang Api.

Jika biasanya kita harus melewati jalur air menggunakan speed boat, khusus di perayaan ca go meh, akan disediakan jembatan sementara berupa jejeran kapal tongkang yang akan memberi pengalaman sensasi tersendiri saat berada di atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun