Di tengah cuaca panas Palembang, gunda gulana target kerja ataupun verifikasi pelaporan dan perencanaan masing-masing kerjaan sehari-hari. Kompasianer Palembang  (Kompal) ditawari kesempatan saling berbagi energi positif berupa "Undangan makan dari admin K".
Stt...yang lain jangan iri gitu dong, biasa aja. Kan butuh kenyang dulu baru berfikir, kalo gak mampu berfikir kan setidaknya tidurnya pulas ya?.
Rabu, 5 September 2018 Kompal kedatangan tamu dari Jakarta nih. Bukan karena masih cinta orba yang jakarta sentris, tapi ya namanya kedatangan tamu agung ya harus disambit eh disambutlah. Ada 2 ganteng Kevin dan Dimas juga seorang Dewi menyambangi geng kompal.
Lokasi terpilih adalah Tokopi, Social Market di Kawasan Veteran. Karena itu yang paling strategis buat titik kumpul.
"Daulat Pati bijak bestari, izinkan beta menyampaikan maksud berperi menginjak ini negeri"sahut Kevin.
"Tiadalah perlu simpan gunda gulana di hati, kehadiran kami hanya ingin silahturahmi"sahut Dimas menyambung.
Sang Dewi cukup mengeluarkan  senyum manis, ya udah klepek-klepek lah Ubak, diam gak kepoin lagi apa tujuan kedatangan mereka.
ah...curang jurus senyuman maut Dewi Kompasiana sih paling sakti ya?.
Ubak Posma tidak sendiri, ada beberapa pendekar sakti Kompal yang hadir, termasuk 2 pendekar mabok laut yang baru pulang dari menempa diri di situs Pra Sriwijaya di kawasan Sungai Lalan dan Sembilang, Ara dan Ika.
Pendekar pukulan maut, Rappi Darmawan. Pendekar penakluk jurus kupu-kupu dari punggung bukit barisan, Edi Susanto. Pendekar Gasing, Agus Fathullah. Juga Dewi Selvi, yang telah dua minggu ini menempa kesaktian di Jakabaring. Tak lupa dewi kepompong, Dona yang semangat menghadiri ajang silaturahim ini. Keluarga Idaman Ayah dan Bunda Fainun beserta Mahira. Dan... kesaktian Deddy Huang apaan sih selain jadi story teller?