Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kala Kompasiana Mengunjungi Pendekar Kompal

5 September 2018   20:49 Diperbarui: 6 September 2018   07:37 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah cuaca panas Palembang, gunda gulana target kerja ataupun verifikasi pelaporan dan perencanaan masing-masing kerjaan sehari-hari. Kompasianer Palembang  (Kompal) ditawari kesempatan saling berbagi energi positif berupa "Undangan makan dari admin K".

Stt...yang lain jangan iri gitu dong, biasa aja. Kan butuh kenyang dulu baru berfikir, kalo gak mampu berfikir kan setidaknya tidurnya pulas ya?.

Rabu, 5 September 2018 Kompal kedatangan tamu dari Jakarta nih. Bukan karena masih cinta orba yang jakarta sentris, tapi ya namanya kedatangan tamu agung ya harus disambit eh disambutlah. Ada 2 ganteng Kevin dan Dimas juga seorang Dewi menyambangi geng kompal.

Lokasi terpilih adalah Tokopi, Social Market di Kawasan Veteran. Karena itu yang paling strategis buat titik kumpul.

Ubak setelah klepek2 tersengat senyuman Dewi K
Ubak setelah klepek2 tersengat senyuman Dewi K
"Ada apa gerangan tujuan kehadiran kisanak ke negeri swarna dwipa ini" tanya Ubak Posma membuka pembicaraan.

"Daulat Pati bijak bestari, izinkan beta menyampaikan maksud berperi menginjak ini negeri"sahut Kevin.

"Tiadalah perlu simpan gunda gulana di hati, kehadiran kami hanya ingin silahturahmi"sahut Dimas menyambung.

Sang Dewi cukup mengeluarkan  senyum manis, ya udah klepek-klepek lah Ubak, diam gak kepoin lagi apa tujuan kedatangan mereka.

ah...curang jurus senyuman maut Dewi Kompasiana sih paling sakti ya?.

Ubak Posma tidak sendiri, ada beberapa pendekar sakti Kompal yang hadir, termasuk 2 pendekar mabok laut yang baru pulang dari menempa diri di situs Pra Sriwijaya di kawasan Sungai Lalan dan Sembilang, Ara dan Ika.

Pendekar pukulan maut, Rappi Darmawan. Pendekar penakluk jurus kupu-kupu dari punggung bukit barisan, Edi Susanto. Pendekar Gasing, Agus Fathullah. Juga Dewi Selvi, yang telah dua minggu ini menempa kesaktian di Jakabaring. Tak lupa dewi kepompong, Dona yang semangat menghadiri ajang silaturahim ini. Keluarga Idaman Ayah dan Bunda Fainun beserta Mahira. Dan... kesaktian Deddy Huang apaan sih selain jadi story teller?

"Baiklah jika itu sesungguhnya maksud hati, tiada ungkapan lebih bestari selain terima kasih" Umek mengakhiri cerita.

Ya...kami sangat berterima kasih atas silaturahimnya, maafkan jika ada penyambutan yang kurang, ya kalau berlebihan, kami tidak minta kembaliannya kok. Kami lahir batin ikhlas memberikannya.

Jangan lupa coba LRT ya. Soal warung goyang, mau nyoba yang mana nih? Kelas elite atau super elit? Masih ada yang penasaran misi mereka ke Palembang apa?Jawabannya.....

Lahaciaaaa... cukup admin K dan geng kompal yang tahu.

Tunggu aja lanjutan kisahnya. Bentar juga bocor sendiri.

Salam Kompal.

Kompal
Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun