Mohon tunggu...
Kartiah Julianti
Kartiah Julianti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

enjoy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merangkul Keunikan Diri: Memperkuat Self-Esteem Melalui Komunikasi Antar Pribadi yang Positif

9 Juni 2023   05:30 Diperbarui: 9 Juni 2023   05:54 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self-esteem atau harga diri adalah penilaian yang kita berikan terhadap diri sendiri. Hal ini berkaitan dengan keyakinan kita terhadap kemampuan, nilai diri, dan kepercayaan diri. Komunikasi antarpribadi yang positif memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat self-esteem. Artikel ini akan menjelaskan mengapa merangkul keunikan diri dan berkomunikasi dengan cara yang positif dapat meningkatkan self-esteem, serta memberikan tips praktis untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Mengenal Keunikan Diri:

Keunikan diri mencakup aspek-aspek unik dan khas yang membedakan kita sebagai individu. Hal ini meliputi minat, bakat, pandangan hidup, dan nilai-nilai yang kita anut. Mengetahui dan menerima keunikan diri adalah langkah pertama dalam membangun self-esteem yang kuat.

2. Pentingnya Komunikasi Antar Pribadi yang Positif:

Komunikasi antarpribadi yang positif melibatkan penggunaan kata-kata dan tindakan yang memperkuat rasa harga diri dan kepercayaan diri seseorang. Ini melibatkan cara berbicara, mendengarkan, memberikan dukungan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

3. Bagaimana contoh seseorang memiliki Self Esteem yang tinggi dan rendah

Contoh Self-Esteem Tinggi:

1. Seseorang dengan self-esteem tinggi merasa percaya diri dan yakin dalam kemampuan dan nilai dirinya.

2. Mereka memiliki pandangan yang positif tentang diri sendiri dan mampu mengatasi tantangan dengan keyakinan.

3. Individu dengan self-esteem tinggi cenderung memiliki kepercayaan diri yang stabil dan tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain.

4. Mereka memiliki pemahaman yang seimbang tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan dapat menerima diri mereka apa adanya.

5. Orang dengan self-esteem tinggi cenderung memegang kendali atas kehidupan mereka, mengambil risiko, dan berani menghadapi tantangan baru.

Contoh Self-Esteem Rendah:

1. Seseorang dengan self-esteem rendah sering merasa tidak aman dan meragukan kemampuan serta nilai dirinya.

2. Mereka sering meragukan diri sendiri dan memiliki pandangan yang negatif tentang diri mereka sendiri.

3. Individu dengan self-esteem rendah cenderung mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain dan mencari validasi eksternal untuk merasa berharga.

4. Mereka mungkin merasa tidak layak atau tidak pantas mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan.

5. Orang dengan self-esteem rendah seringkali enggan mengambil risiko atau menghadapi tantangan baru karena ketakutan akan kegagalan atau penolakan.

Perlu diingat bahwa self-esteem dapat berfluktuasi dalam skala yang berbeda bagi setiap individu dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman hidup, lingkungan sosial, dan pola pikir individu. Penting untuk diingat bahwa self-esteem dapat ditingkatkan melalui pengembangan diri, dan dukungan sosial yang positif.

4.  Membangun Self-Esteem melalui Komunikasi Antar Pribadi yang Positif:

a. Menerima Diri Sendiri: Berbicara dengan diri sendiri secara positif dan menerima keunikan diri sebagai sesuatu yang berharga.

b. Mendengarkan dengan Empati: Mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian dan menghargai pandangan dan perasaan mereka.

c. Memberikan Pujian yang Otentik: Mengakui dan menghargai keunikan dan prestasi diri sendiri serta orang lain.

d. Menjaga Batasan yang Sehat: Menghormati diri sendiri dengan menjaga batasan pribadi dan tidak membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari kita.

e. Menghadapi Kritik dengan Bijaksana: Menggunakan kritik sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai serangan terhadap diri sendiri.

5. Mengaplikasikan Komunikasi Antar Pribadi yang Positif dalam Kehidupan Sehari-hari:

a. Berinteraksi dengan Orang Lain: Berkomunikasi dengan sopan, mendengarkan dengan baik, dan memberikan respon yang mendukung.

b. Membangun Hubungan yang Sehat: Menciptakan ikatan emosional yang positif dengan orang-orang yang saling mendukung dan menghargai keunikan diri kita.

c. Menghadapi Rintangan: Menggunakan komunikasi yang positif untuk mengatasi rintangan dan menjaga motivasi diri.

Kesimpulan:

Komunikasi antarpribadi yang positif memainkan peran penting dalam memperkuat self-esteem melalui pengakuan dan penghargaan terhadap keunikan diri. Dengan merangkul keunikan diri dan berkomunikasi dengan cara yang positif, kita dapat membangun self-esteem yang kuat, meningkatkan kualitas hubungan, dan mencapai pertumbuhan pribadi yang lebih baik. Dengan kesadaran dan praktik yang tepat, setiap individu dapat meningkatkan self-esteem mereka dan menghargai diri mereka sendiri serta orang lain dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun