"Amin. Semoga resep menu masakan itu bisa menyembuhkan anak Ibu dari penyakitnya". Sahut ku dengan  penuh rasa simpati.
Selama perjalanan saya dan Ibu disamping saya bercerita tentang anak nya yang malang itu. Saya mendengarkan dengan penuh rasa simpati di dalam raut wajah saya dan sesekali saya memberikan semangat ke Ibu itu.
Akhirnya, saya pun berpamitan dengan si ibu lalu saya turun dari bis dan berjalan kaki sekitar beberapa meter untuk pergi ke kantor. Kebetulan saya bekerja menjadi wartawan di salah satu media di kota ini.
Sesampai di kantor, teman-teman kerja juga membahas berita viral yang sama di bus yang tadi saya tumpangi. Atasan ku pun menyuruh saya untuk meliput sekaligus wawancara ekslusif dengan perempuan yang sedang viral itu. Saya pun tanpa pikir panjang untuk mengiyakan perintah dari atasan saya, karena saya juga penasaran dengan wanita yang viral tersebut.
Saya pun mencari berita dia dari google, media online, youtube, Instagram untuk bekal mewawancarai dia. Ternyata wanita viral tersebut sudah menjalankan aktifitas blognya selama setahun. Blog tersebut bernama "Hidup Sehat", berisikan cara meracik masakan-masakan utuh tanpa bumbu dan juga obat-obat herbal.Â
Dari sekian banyak informasi, ini informasi yang mengejutkan. Informasi itu adalah bahwasanya Banyak orang-orang yang menjadi partisipan dengan cara memberi tahu kepada keluarga-keluarga yang telah menderita. Hubungi Wanita viral itu dan mereka semua menghubungi dan akhirnya kemudian masuklah ke tahap berikutnya Wanita Viral itu bisa melakukan monetizing, monetisasi. Caranya bagaimana dia mulai membuat buku.Â
Daripada repot-repot tiap orang dia jawab satu persatu ini bukunya ini menu masakan. Disponsori oleh lembaga-lembaga terkenal Apple termasuk di dalamnya kemudian juga diterbitkan oleh Penguin Books dari Inggris dan dia bisa mendapatkan kurang lebih 1 atau setengah sampai 1 juta dolar hanya dalam tempo 1 tahun dan itu menghasilkan cukup banyak uang dan dia kemudian menjadi wellness guru dikenal sebagai wellness guru. Satu kesimpulan dari informasi tersebut, dia, wanita viral itu, yang berjuang melawan penyakit kanker otak itu menjadi "Kaya Raya".
WAWANCARA
Hari minggu sore, tanggal merah di kalender hanya sebagai perbedaan warna saja tanpa ada perbedaan dari aktifitas-aktifitas di hari biasanya, tetap kerja. Ya begitulah kerja wartawan, tetap bekerja walaupun kebanyakan profesi lainnya berakhir pekan dengan merefreshing seluruh anggota tubuh untuk menyiapkan hari-hari berikutnya agar tetap fit dalam mengais rezeki.Â
Berbeda denganku, tetap fokus kerja mengejar deadline dan wanita viral itu hanya bisa di wawancarai pada hari minggu saja. Maklumlah, wanita viral itu banyak panggilan untuk menjadi bintang tamu dalam mengisi acara motivasi, acara masak-masak dan lain sebagainya berkaitan dengan acara on air.
Sudah 1 jam lebih saya menunggu di tempat kediamannya, akhirnya dia baru saja pulang dari acara on air, lalu menyalami saya dan mempersilahkan saya masuk di ruang tamunya.
Wartawan : "Selamat Sore Bu".