Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Yuk, Pahami, Kenapa Budaya Malu, Penting Diajarkan Sejak Dini?"

30 Januari 2025   20:22 Diperbarui: 30 Januari 2025   20:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Para pelajar tak malu melakukan tawuran (Sumber: Freepik)

Hoegeng Iman Santoso, Kapolri dengan Integritas
Begitu pula dengan Hoegeng Iman Santoso, mantan Kapolri yang terkenal dengan integritasnya. Ketika tawaran suap datang, meskipun menggiurkan, ia menolaknya dengan tegas. Hoegeng tidak mengorbankan kehormatan demi kepentingan pribadi. Dalam dunia yang sering tergerus oleh ego, kisah mereka mengingatkan kita akan pentingnya menjaga integritas dan rasa malu, terutama saat godaan menghampiri.

Malu dalam Perspektif Islam

Dalam Islam, rasa malu (haya') adalah akhlak mulia yang sangat dihargai. Rasulullah SAW bersabda, "Malu itu bagian dari iman" (HR. Bukhari dan Muslim). Malu bukan berarti penakut, melainkan kesadaran untuk tidak berbuat tercela dan menjaga kehormatan diri.

Mengapa Budaya Malu Semakin Memudar?

Gambar: Tak malu rebutan sembako dan merasa kekurangan (Sumber: Freepik)
Gambar: Tak malu rebutan sembako dan merasa kekurangan (Sumber: Freepik)
"Sungguh nikmat Tuhan tiada terhitung. Seharusnya malu jika ingin mengeluh, belajar lah untuk bersyukur." --Anonim

Budaya malu yang dulu menjadi pilar kehidupan bersama kini semakin terkikis. Faktor-faktor seperti kurangnya pendidikan karakter, pengaruh lingkungan yang permisif, dan dominasi teknologi yang memperburuk norma sosial membuat banyak orang kehilangan rasa malu. Bahkan para pemimpin yang seharusnya memberi teladan, justru ikut melemahkan budaya ini.

Perilaku yang Menunjukkan Kehilangan Rasa Malu

Sekarang, tindakan seperti korupsi, berbohong, melanggar aturan, hingga menyebarkan hoax sudah dianggap biasa. Bahkan perilaku konsumtif berlebihan dan mengabaikan norma sosial juga menunjukkan semakin lunturnya rasa malu dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Kehilangan Budaya Malu

Ketika rasa malu menghilang, kita menghadapi kerusakan moral, hilangnya empati, dan ketidakpercayaan yang merusak tatanan sosial. Pemimpin tanpa rasa malu bisa bertindak sewenang-wenang, dan korupsi atau ketidakadilan semakin dibiarkan. Tanpa rasa malu, kita kehilangan arah dan solidaritas sosial yang penting bagi keharmonisan bangsa.

Mengapa Budaya Malu Perlu Diajarkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun