Aku tahu bahwa mungkin banyak yang melihat bunga anggrek ini hanya sebagai sebuah gesture yang biasa—sebuah ucapan ulang tahun dari seorang sahabat. Namun bagi kami, ini adalah lebih dari sekadar itu. Bunga ini adalah wujud dari sebuah penghormatan yang tulus, dari sebuah hubungan yang telah terjalin lama, dan dari sebuah harapan untuk terus berjalan bersama meski berada di jalur yang berbeda.
Anggrek ini adalah bukti bahwa meskipun dunia politik dipenuhi dengan perhitungan dan ambisi, masih ada ruang untuk rasa saling menghormati dan memahami. Dalam dunia yang sering kali terpecah belah, bunga anggrek ini adalah simbol bahwa kita bisa terus bertahan, meskipun tidak selalu berada di kapal yang sama. Dan seperti anggrek, yang mekar dalam kesendirian, kami berdua akan terus berkembang dalam jalur kami masing-masing, tetapi tetap menghargai satu sama lain.
Aku berharap bunga anggrek ini membawa berkah bagi Megawati dan bagi kita semua. Semoga bunga ini juga menjadi simbol bagi Indonesia, sebuah negara yang dihiasi oleh berbagai macam perbedaan, namun tetap bisa bersatu dalam keragaman. Aku percaya bahwa seperti anggrek yang terus tumbuh, begitu pula persahabatan kami akan terus berkembang, menapaki perjalanan yang panjang dan penuh makna.
Salam takzim dari sahabatmu
Penulis adalah esais yang fokus pada isu-isu politik dan hubungan antar tokoh dalam konteks kebangsaan Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI