Perjalanan panjang mereka di dunia bulu tangkis telah menorehkan prestasi gemilang yang tak akan terlupakan.
Dua kali menyandang gelar Juara Dunia (2013, 2015), meraih medali emas Asian Games 2014, serta mencatatkan kemenangan di All England 2014 dan Indonesia Open 2013, Hendra dan Ahsan menjadikan setiap turnamen sebagai medan untuk menyempurnakan kolaborasi mereka yang begitu kokoh.Â
Namun, meskipun dunia bulu tangkis telah mempersembahkan banyak medali kepada mereka, perjalanan ini jauh lebih dari sekadar penghargaan. Di balik prestasi-prestasi tersebut, ada pengorbanan dan kerja keras yang tak terlihat, serta dedikasi tak terbatas untuk Indonesia.
Di luar lapangan, Hendra dan Ahsan adalah sepasang sahabat yang tak tergantikan. Ahsan dengan penuh kasih menggambarkan Hendra sebagai seorang kakak, dengan kedekatan yang begitu kuat karena telah melalui banyak tahun bersama. "Kami lebih banyak bersama daripada dengan keluarga, bahkan sekamar," ungkap Ahsan dengan penuh perasaan.
Saling memberi dukungan dan masukan, mereka membangun hubungan yang lebih dari sekadar pasangan ganda---mereka adalah saudara sejati di dunia bulu tangkis.
Meskipun mereka tak meraih medali Olimpiade, mereka tetap menganggap perjalanan mereka sebagai sebuah kebanggaan besar, penuh dengan cinta dan dedikasi.
Perpisahan yang Menjadi Warisan Tak Terlupakan
Dalam perjalanan panjang yang penuh perjuangan, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan telah membuktikan bahwa keabadian bukan hanya terletak pada prestasi, tetapi juga pada warisan yang mereka tinggalkan.
Perpisahan mereka, meski penuh haru, justru menguatkan pesan yang tak akan pernah pudar---tentang persahabatan, dedikasi, dan semangat untuk selalu memberikan yang terbaik. Sebuah perjalanan yang lebih dari sekadar kemenangan, melainkan sebuah cerita hidup yang akan terus menginspirasi.
Dua dekade lebih perjalanan mereka,
Di lapangan, perjuangan tak kenal lelah,
Senyum dan air mata jadi saksi,
Hendra-Ahsan, duet penuh makna yang abadi.