Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merefleksikan Terima Kasih dalam Kehidupan

15 Januari 2025   22:56 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Terima kasih (Sumber: Freepik)

Peneliti lainnya tentang  hati orang yang suka berterima kasih, juga menyimpulkan,  keuntungan dari hati yang berterima kasih adalah pikirannya lebih cerah, dapat menghadapi masa-masa sulit lebih baik, ketahanan terhadap penyakit lebih tinggi, tidak mudah stress, umurnya lebih panjang, hubungan keluarga lebih erat, dan lebih religius.

Rasanya kehidupan bangsa ini lagi diterpa krisis nilai dan kejiwaan, antara lain enggan untuk saling berterima kasih secara tulus. Akhirnya marilah kita budayakan sikap berterima kasih kepada secara tulus dan sportif baik kawan maupun  lawan  demi kompetisi kehidupan yang lebih indah. Sekolah sebagai laboratorium mikro kehidupan merupakan tempat yang strategis untuk menyemai, memupuk, dan membudayakan sikap berterima kasih terhadap kebaikan orang lain.   Wallahu a’lam. 

Penulis adalah guru SMAN 13 Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun