Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Megawati Hangestri: Megatron Berhati Emas

11 Januari 2025   23:26 Diperbarui: 12 Januari 2025   06:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia yang semakin modern ini, di mana kemajuan teknologi dan media sosial membuat semuanya terlihat lebih cepat dan besar, kita harus kembali mengingatkan diri kita bahwa kualitas pribadi lebih penting dari segalanya. Megawati Hangestri telah menunjukkan bahwa menjadi idola bukan hanya tentang ketenaran, tetapi juga tentang bagaimana kita menyikapi hidup dengan bijak, penuh rasa hormat, dan peduli terhadap sesama. Dalam olahraga, seperti dalam kehidupan, tidak ada yang lebih penting daripada menjaga harga diri dan akhlak.

Keteladanan yang ditunjukkan Megawati Hangestri layak menjadi contoh bagi semua pihak, baik bagi atlet, artis, maupun publik figur lainnya. Mereka yang berada di sorotan harusnya menjadi pemimpin dengan memberi contoh baik kepada masyarakat. Megawati, dengan segala kebaikan hatinya, menunjukkan bahwa menjadi idola sejati bukanlah soal popularitas atau prestasi semata, melainkan tentang bagaimana kita memberi dampak positif bagi dunia. Dengan rendah hati, ia menulis kisahnya, menginspirasi, dan mengajarkan kita bahwa budi pekerti adalah dasar bagi kehidupan yang lebih bermakna.

Megawati Hangestri adalah sosok yang layak dijadikan teladan, bukan hanya karena kehebatan skill-nya, melainkan juga karena keteladanan moral yang ia tunjukkan. Di lapangan voli, dia menginspirasi dengan smash yang tajam dan strategi yang brilian. Di luar lapangan, dia mengajarkan kita semua pentingnya akhlak mulia, etika, dan bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan semua orang. Itulah yang membuatnya benar-benar menjadi "Megatron" dengan hati emas. Wallahu a’lam.

Penulis adalah  guru SMA Negeri 13 Bandung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun