Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kalaidoskop Pendidikan 2024: Refleksi dan Resolusi untuk Tahun 2025

11 Januari 2025   20:01 Diperbarui: 11 Januari 2025   20:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketimpangan Kualitas Guru: Tugas Besar di Tahun 2025

Guru adalah kunci utama dalam kualitas pendidikan. Namun, meskipun ada upaya peningkatan kesejahteraan dan pelatihan guru, masih banyak tantangan dalam hal kualitas pengajaran. Banyak guru yang kurang memiliki keterampilan untuk mengadaptasi metode pengajaran terbaru, apalagi menguasai teknologi pendidikan yang semakin berkembang. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas guru harus menjadi salah satu fokus utama di tahun 2025. Guru yang kompeten tidak hanya berbicara tentang pengetahuan akademik, tetapi juga tentang kemampuan mereka untuk membentuk karakter dan moral siswa.

Evaluasi Kurikulum: Mewujudkan Pendidikan yang Relevan

Pentingnya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman juga tidak bisa diabaikan. Kurikulum yang ada saat ini masih terlalu fokus pada aspek akademik semata, sementara aspek keterampilan praktis dan pengembangan karakter kurang mendapat perhatian. Di dunia yang terus berubah, kurikulum harus beradaptasi agar siswa tidak hanya menjadi individu yang pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang dapat diandalkan dalam menghadapi dunia kerja dan tantangan sosial. Kurikulum yang fleksibel dan berbasis pada kebutuhan dunia nyata harus menjadi bagian dari perencanaan pendidikan di tahun 2025.

Menyongsong Tahun 2025: Refleksi dan Resolusi

Melihat perjalanan pendidikan selama tahun 2024, saatnya kita merenung. "Non scholae, sed vitae discimus," kita belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk hidup. Pendidikan adalah sarana untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan hidup. Di tahun 2025, kita harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pendidikan yang telah diterapkan. Pendidikan harus berfokus pada kualitas, relevansi, dan pemerataan. Pemerintah, pendidik, dan masyarakat harus berkomitmen untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan mendalam, menciptakan lingkungan yang mendukung, serta memperhatikan kebutuhan riil siswa.

Salah satu resolusi yang harus kita ambil adalah mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Tidak hanya memfokuskan pada anak-anak di perkotaan, tetapi juga di daerah terpencil, serta mereka yang memiliki kekurangan fisik atau mental. Pemerataan fasilitas dan kesempatan harus menjadi prioritas agar semua anak bangsa mendapat kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Pendidikan harus menjadi alat untuk mengatasi ketimpangan sosial, bukan malah memperburuknya.

Tahun 2025 adalah titik awal untuk membuat perubahan nyata dalam dunia pendidikan Indonesia. Kita perlu bersatu untuk menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya mampu menghasilkan lulusan yang cerdas, tetapi juga berkarakter dan peduli terhadap sesama. Pendidikan berkualitas adalah investasi terbaik bagi masa depan bangsa. Mari kita mulai sekarang dengan komitmen yang  kuat untuk melakukan perubahan yang bermakna.Wallahu a'lam.

                                                                                                                                                                               Penulis adalah  guru di SMA Negeri 13 Bandung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun