Sambil bingung dengan keadaan suaminya, istri sulton berusaha memapah suaminya untuk bangun. Perlahan ia memapah sulton ke dalam rumah dan alangkah terkejutnya istri sulton, saat melihat kaki suamniya patah dan bengkak. Segera ia berlari dan memanggil ayahnya, pak haji romli yang sedang di dalam rumah.
Melihat kondisi menantunya yang patah kaki, pak haji romli lupa dengan perang dinginnya saat ini, dengan cepat kilat ia mengambil hp dan menelpon dokter untuk segera datang menangani kondisi menantunya.Â
Seminggu berlalu, selain dokter yang mengobati kaki sulton, ada dukun sangkal putung juga di datangkan pak haji romli untuk mengobati menantunya. Salamah, Â Istri sulton dan anaknya, otomatis tidak memiliki penghasilan buat kebutuhan nafkah mereka, pak haji romli, iba juga, ia tidak tega melihat kondisi keluarga anaknya, sedikit bantuan ia berikan buat menyokong ekonomi anaknya.Â
Setengah tahun, sejak jatuh dan patah kakinya, sulton nyaris tidak memiliki uang, biaya buat keluarganya, sepenuhnya ditanggung mertuanya. Nampaknya, kecelakaan tersebut telah mempersatukan mereka bahwa saling memahami dan komunikasi adalah solusi demi terwujudnya kedamaian.Â
Lalu bagaiamana dengan ayat-ayat suci yang digunakan sulton untuk menyantet pak haji romli dulu?. Otomatis sulton sudah tidak mewiridnya, dan malah berbuah manis sekarang, maka jangan coba-coba menyalah gunakan ayat suci untuk hal yang tidak baik.
 jangan bosan berbuat baik dan belajar memahami orang lain dengan baik.
 Wassalam....Â
#KA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H