Di saat yang lain sedang sibuk mempersiapkan diri untuk tes CPNS, saya mau share true story. Sebenarnya agak sedih ingat-ingat kejadian ini, kesel juga. Tapi karena banyak yang bertanya, akhirnya saya beranikan diri untuk menceritakannya.
Bulan lalu, sempat daftar CPNS untuk Kementerian Luar Negeri. Perlu dicatet, untuk Kemenlu tesnya mandiri, jadi prosedur pendaftarannya pun berbeda dengan instansi kementerian lainnya.
Siang itu, Jumat 22 September 2017 saya sudah siapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk pendaftaran, termasuk surat lamaran dan surat pernyataan bermaterai, riwayat hidup/CV, akte kelahiran dan berkas lainnya yang diperlukan.
Berkas lengkap, kemudian dimasukkan ke amplop coklat dan siap untuk dikirimkan melalui jasa pengiriman. Awalnya, memang berniat untuk mengirim via POS. Sayangnya saya lupa kalau hari itu Jumat, dan POS tutup sesudah jam makan siang. Akhirnya saya beralih ke jasa pengiriman lain, JNE.
Hal pertama yang saya tanyakan adalah, apakah bisa mengirimkan surat dengan alamat PO BOX? dan Mba yang bertugas saat itu menjawab dengan sangat yakin, "Iya, bisa." Bahkan beliau menebak dengan benar kemana surat ini akan diantarkan.
"Oh, untuk CPNS ya mba?" tanya mba kurir sembari menyambut kehadiran saya siang itu.
"iya mba, koq tau?"
"Iya, karena kantor lain juga banyak yang kirim tadi."
Dalam hati saya senang, syukurlah karena masih ada yang mengirim hari ini. Mengingat, cap pos terakhir adalah besok tanggal 23 September 2017. Dan diterima paling lambat tanggal 24 September 2017.
Saya pastikan lagi sama Mba nya kalau berkas ini akan tiba di Kemlu ke-esokan harinya.
"Iya mba, besok nyampe. Malam ini dijemput sama kurir."