"Iya mbak!" Kata papa. "Vir, masih ingat tante Sandra kan?" Tanya papa.
" Tante Vira, sepupunya mama kan?" Tanyaku tidak yakin.
"Ternyata kamu masih ingat juga sama tante!" Katanya.
"Ennggh nggak juga sich tante. Lupa-lupa ingat!" Kataku sambil bercanda.
"Huusss, Vir. Kamu kok ngomong gitu sama tante Sandra?" Tanya papa sambil mencubit lenganku.
"Mbak sekarang menginap dimana?" Lanjut papa.
"Kebetulan anak saya yang pertama kuliah disini, dia ngontrak rumah. Jadi saya menginap disitu saja!" Katanya. "Besok sore juga saya sudah balik ke Jogja!".
"Jadi, anak mbak ada yang kuliah disini? Kok, nggak pernah jalan-jalan ke rumah?" Tanya papa kembali.
"Iya, si Very itu memang anaknya pemalu!" Kata tante Sandra.
"Sudah sering saya bilang sama dia untuk mengunjungi keluarganya yang ada disini, tapi dia nggak mau!" Lanjutnya.
"Ma, kunci motor Very tadi mana?" Tiba-tiba dari arah belakang kudengar suara yang kayaknya sudah tidak asing lagi digendang telingaku.