Mohon tunggu...
Karmani Soekarto
Karmani Soekarto Mohon Tunggu... Novelis - Data Pribadi

1. Universitas Brawijaya, Malang 2. School of Mnt Labora, Jakarta 3. VICO INDONESIA 1978~2001 4. Semberani Persada Oil 2005~2009

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dakon Sang Lorong Waktu, A Time Tunnel 4

10 Februari 2017   04:29 Diperbarui: 10 Februari 2017   04:52 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

TNBTS tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Ini harus diperhatikan Boy.

 Jam 14.00 – 19.00 mulai trekking dari:

Ranupani – Landengan Dowo, 3 Km, 1, 5 jam

Landengan Dowo – Watu Rejeng 3 Km, 1,5 jam, ciri cirinya dominasi pohon Akasia

Watu Rejeng – Ranu Kumbolo 4,5 Km, 2 jam, panorama dinding batu setinggi 100 meter.

Yang lain lain waktunya bisa diperpendek, tetapi kita harus sudah sampai di Ranu Kumbolo sebelum malam, paling lambat jam 19.00 agar kita mendapatkan tempat yang lumayan sesuai dengan yang kita inginan, dekat Danau Ranu Kumbolo.

 Jam 19.00 – 06,00 bangun pagi sholat, menyiapkan sarapan pagi.

Hari Kedua

 Jam 06.00 – 08,00 sarapan pagi, packing

 Jam 08.00 – 13.00 mulai trekking dari :

Ranu Kumbolo – Oro Oro Ombo,1 Km, 45 menit. Tolong dicatat disini kita akan melewati Tanjakan Cinta, dibutuhkan Stamina untuk trekking disini.

Oro Ora Ombo – Cemoro Kandang, 1,5 Km, 30 menit, ciri ciri vegetasi Cemoro Gunung.

Cemoro Kandang – Jambangan, 3 Km, 2 jam, ciri ciri didominasioleh pohon Mentigi dan Padang Rumput Sabana hampir tidak ada tanjakan, impas dengan Tanjakan Cinta.

Jambangan – Kalimati, 2 Km, 2 jam, wakyu yang lain bisa dipersingkat.

 Jam 13.00 – 23.00 Kegiatan kita disini di Camp, masak, makan siang, sholat dan menunggu saat jam 00.00 menuju Puncak Semeru.

Hari Ketiga

 Jam 00.00 – 02.00 ini yang kita tunggu trekking Kalimati – Arcopodo, 1,2 Km,2,5 jam. Perbekalan kita tinggal di Kalimati, kita bawa tali, sepatu juga tertutup gaiter agar pasir tidak masuk sewaktu bila nanti tiba di Kelik menuju Puncak Semeru, medannya berpasir setiap diinjak amblas. Perlu ketahanan fisik.
 Jam 02.00 – 03.00 Arcopodo – Cemoro Tunggal (sekarang sudah tidak
ada).
 Jam 03.00 – 04.00 Cemoro Tunggal – Kelik, batas vegetasi terakhir.
 Jam 04.00 – 06.00 Kelik – Puncak Mahameru 3,676 mdpl
 Jam 06.00 – 07.00 sambil menunggu matahari terbit agar kita bisa
mengambil gambar matahari, juga cukup sinar matahari untuk mengambil
gambar.
 Jam 07.00 – 08,00 segera kita meninggalkan puncak Semeru – Kelik. Disini
yang harus kita waspadai karena saat jam 09.00 gas beracun bisa turun
kebawah, juga menghindari bilamana ada batu jatuh.
 Jam 08.00 – 11.00 menuju Camp Kalimati.
 Jam 11.00 – 13.00 rehat, makan siang dan packing siap siap meninggalkan
Kalimati.
 13.00 – 16.00 turun dari Kalimati menuju Ranu Kumbolo.
 16.00 – 06.00 rehat, tidur sampai pagi. Selesai petualangan kita.
Hari ke empat, ke lima , ke enam dan ke tujuh kita gunakan menikmati berlibur di
Ranu Kumbolo tanpa ada rasa was.”

Dyah Sunaringsasi :” Detil amat mas Danu perjalanan kita nanti?”

Danu Subroto :” Ya Sasi, itu kan hanya gambaran saja secara umum, nanti di
lapangan bisa berubah menurut sikonnya bagaimana, paling tidak kita sudah
memiliki gambaran menuju puncak. Menurut mata kuliah Managemen itulah
Planning, ingatkan?”

Boy Gatot Prawoto Sunardi :” Aku no comment lah, aku ngikut saja, yang
penting setelah sampai Puncak Semeru trus turun lagi di Base Camp Ranu Kumbolo kita bisa rehat bermalam lagi. Menikmati indahnya gelapnya malam di Ranu Kumbolo, karena aku ingin melihat indahnya bintang Bima Sakti yang setengah Cakrawala, yang sekarang sudah susah dilihat karena langit kota Malang tidak pernah gelap karena sinar lampu. Bilang ayahku harus di alam yang gelap untuk menyaksikan indahnya bintang di langit. 

Jose Eko Darmawangsa :” Bagus Jack rencana kita by detail, nanti tinggal
nyocokkan di lapangan, jadi ada pegangan. Apa masih ada yang kita bicarakan
tentang persiapan kita ini Jack?”

Danu Subroto :” Kayaknya sudah selesai Jose, tidak ada yang perlu dibahas
lagi tinggal berangkat. Atau mungkin kalian masih ada pertanyaan, kalau tidak
pertemuan kita akhiri sampai disini, selanjutnya sampai ketemu di Terminal
Ardjosari.”

Dyah Sunaringsasi :” Ayo minumannya juga snacknya dicicipi. Selain Sereal
bahan makanan apa ya yang bisa kita bawa tidak berat tetapi mengenyangkan? Kita rencana seminggu disana.”

Danu Subroto :” Bawa saja beras pera, makan air tetapi tahan kenyang,
memang berasnya tidak pulen, makan di saat masih hangat. Beras pera biasa
digunakan untuk membuat ketupat, lontong dan nasi gorang oleh penjual nasgor. Beras pera cukuplah 2 Kg, ditambah Supermie plus Sereal dan sambal kacang kering. Kalau di Ranu Kumbolo kan tidak ada orang jualan.perkiraan kebutuhan logistik cukup seminggu.”

Jose Eko Darmawangsa :” Okey pertemuan untuk membahas rencana kita
aku kira sudah cukup, mari kita bicarakan yang lain agar pikiran kita tidak tegang,”

Danu Subroto :” Kayaknya sudah tidak ada yang dibicarakan lagi. Dah
cukuplah, aku pamit dulu ingin mencek peralatan karena ada perubahan tentang
tenda ini nanti malah tidak terbawa bisa repot kita. Okey sampai ketemu di Terminal Ardjosari.”

Boy Gatot Prawoto Sunardi :” Okey aku juga pamit dulu guna mencek
perbekalan kita mudah mudahan semua beres, sampai ketemu di Terminal
Ardjosari.”

Belum sempat mereka berdiri tiba tiba datang teman yang kuliah di Fakultas
Hukum yang bernama Taat Sugriwo, sambil tergopoh goboh dia berkata :” Halo
semuanya. Maaf aku datang terlambat kali ya? Aku dengar di kampus kalian mau
mendaki ke Gunung Semeru ya? Kapan? Kalau masih ada slot aku ngikut join
donk.”

Taat Sugriwo ini sesuai dengan namanya orangnya agak hitam, tangan dan
kaki juga dada penuh bulunya, alisnya tebal, bulu matanya panjang panjang, kumis dan cambangnya nampak sering dicukur. Jadi sesuai dengan namanya Sugriwo seperti seekor kera dalam pewayangan. bersambung ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun