Oro Ora Ombo – Cemoro Kandang, 1,5 Km, 30 menit, ciri ciri vegetasi Cemoro Gunung.
Cemoro Kandang – Jambangan, 3 Km, 2 jam, ciri ciri didominasioleh pohon Mentigi dan Padang Rumput Sabana hampir tidak ada tanjakan, impas dengan Tanjakan Cinta.
Jambangan – Kalimati, 2 Km, 2 jam, wakyu yang lain bisa dipersingkat.
Jam 13.00 – 23.00 Kegiatan kita disini di Camp, masak, makan siang, sholat dan menunggu saat jam 00.00 menuju Puncak Semeru.
Hari Ketiga
Jam 00.00 – 02.00 ini yang kita tunggu trekking Kalimati – Arcopodo, 1,2 Km,2,5 jam. Perbekalan kita tinggal di Kalimati, kita bawa tali, sepatu juga tertutup gaiter agar pasir tidak masuk sewaktu bila nanti tiba di Kelik menuju Puncak Semeru, medannya berpasir setiap diinjak amblas. Perlu ketahanan fisik.
Jam 02.00 – 03.00 Arcopodo – Cemoro Tunggal (sekarang sudah tidak
ada).
Jam 03.00 – 04.00 Cemoro Tunggal – Kelik, batas vegetasi terakhir.
Jam 04.00 – 06.00 Kelik – Puncak Mahameru 3,676 mdpl
Jam 06.00 – 07.00 sambil menunggu matahari terbit agar kita bisa
mengambil gambar matahari, juga cukup sinar matahari untuk mengambil
gambar.
Jam 07.00 – 08,00 segera kita meninggalkan puncak Semeru – Kelik. Disini
yang harus kita waspadai karena saat jam 09.00 gas beracun bisa turun
kebawah, juga menghindari bilamana ada batu jatuh.
Jam 08.00 – 11.00 menuju Camp Kalimati.
Jam 11.00 – 13.00 rehat, makan siang dan packing siap siap meninggalkan
Kalimati.
13.00 – 16.00 turun dari Kalimati menuju Ranu Kumbolo.
16.00 – 06.00 rehat, tidur sampai pagi. Selesai petualangan kita.
Hari ke empat, ke lima , ke enam dan ke tujuh kita gunakan menikmati berlibur di
Ranu Kumbolo tanpa ada rasa was.”
Dyah Sunaringsasi :” Detil amat mas Danu perjalanan kita nanti?”
Danu Subroto :” Ya Sasi, itu kan hanya gambaran saja secara umum, nanti di
lapangan bisa berubah menurut sikonnya bagaimana, paling tidak kita sudah
memiliki gambaran menuju puncak. Menurut mata kuliah Managemen itulah
Planning, ingatkan?”
Boy Gatot Prawoto Sunardi :” Aku no comment lah, aku ngikut saja, yang
penting setelah sampai Puncak Semeru trus turun lagi di Base Camp Ranu Kumbolo kita bisa rehat bermalam lagi. Menikmati indahnya gelapnya malam di Ranu Kumbolo, karena aku ingin melihat indahnya bintang Bima Sakti yang setengah Cakrawala, yang sekarang sudah susah dilihat karena langit kota Malang tidak pernah gelap karena sinar lampu. Bilang ayahku harus di alam yang gelap untuk menyaksikan indahnya bintang di langit.
Jose Eko Darmawangsa :” Bagus Jack rencana kita by detail, nanti tinggal
nyocokkan di lapangan, jadi ada pegangan. Apa masih ada yang kita bicarakan
tentang persiapan kita ini Jack?”
Danu Subroto :” Kayaknya sudah selesai Jose, tidak ada yang perlu dibahas
lagi tinggal berangkat. Atau mungkin kalian masih ada pertanyaan, kalau tidak
pertemuan kita akhiri sampai disini, selanjutnya sampai ketemu di Terminal
Ardjosari.”