Ketika barang/jasa telah dihasilkan oleh produsen maka melalui distributor, produknya akan sampai kepada konsumen untuk dikonsumsi. Sama halnya dengan covid-19, maka virus ini identic dengan pelaku kegiatan ekonomi. Distributor-manusia yang telah terinfeksi covid-19 akan melakukan transaksi kepada konsumen. Secara sadar atau tidak sadar distributor ke konsumen telah menyebarkan virus tersebut melalui interaksi langsung.
 Begitu juga dengan manusia, sadar tidak sadar bahwa tubuh kita telah memiliki virus lalu kita berinteraksi dengan orang lain, maka virus akan menyebar kepada orang-orang yang sebelumnya kita telah berinteraksi tadi.
 Dalam hal aktivitas pertanian maka petani akan menjadi konsumen covid-19 jika mereka tidak sadar sedang bertinteraksi dengan pengumpul barang hasil pertanian, agen dll yang sudah terinfeksi Covid. Namun karna belum adanya protokol penanggulangan Covid-19 untuk kalangan petani, bisa dikatakan petani sawit menjadi dampak dari penyebaran virus ini.
 Oleh karena itu, sumber resiko dari covid-19 ini berasal dari konsumen ke konsumen,  atau dalam aktivitas pertanian sawit dari penjual ke pembeli sawit yang akan menimbulkan penyebaran virus.Â
Ini merupakan suatu masalah, jika interaksi antara penjual sawit dengan pembeli sawit terus terjadi maka penyebaran virus akan terus mengalami peningkatan.
Â
 Penyebaran virus ini menimbulkan suatu masalah dari aspek kesehatan dan ekonomi. Dari aspek kesehatan, Jika petani sawit terus melanjutkan pekerjaannya dan tetap melakukan proses produksi kelapa sawit, maka kesehatan pekerja akan terganggu dan penyebaran virus akan terus bertambah.
Â
Namun, dari aspek ekonomi jika petani sawit menghentikan proses produksi maka penghasilan petani sawit akan minim dan bahkan tidak berpenghasilan sama sekali ketika pendapatan petani tidak ada maka hal tersebut akan mempengharuhi tingkat perekonomian negara.
 Â
Untuk itu, ini merupakan suatu masalah yang sangat serius dan perlu diatasi dengan cepat dan tepat tanpa mengorbankan salah satu aspek kesehatan maupun ekonomi.
Alternatif Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid
Covid-19 merupakan virus yang penyebarannya secara menular dari satu orang ke orang yang lain. Proses penyebaran virus ini sangat cepat dan perlu usaha yang cepat dan tepat untuk mengantisipasi dampak virus agar tidak semakin meluas, maka physical distancing bisa menjadi salah satu solusi untuk penangulangan virus ini.
Physical distancing adalah pembatasan fisik atau tindakan menjaga jarak yang digunakan untuk memperlambat penyebaran. Â Pemerintah sudah melakukan dan mendorong masyarakat untuk melakukan physical distancing. Hal ini secara tidak langsung membuat masyarakat untuk melakukan lockdown, tidak keluar rumah dan tidak bekerja (work from home).