Mereka menjadi saksi dan peserta dalam transisi global dari dunia analog menuju era teknologi informasi. Beberapa peristiwa kunci yang membentuk latar belakang sejarah Generasi X termasuk krisis minyak pada tahun 1970-an, revolusi teknologi komputer, dan Perang Dingin.
Krisis minyak pada tahun 1970-an memengaruhi stabilitas ekonomi global dan menciptakan kesadaran akan ketergantungan pada sumber daya energi.
Revolusi teknologi komputer, khususnya dengan munculnya personal computer, memperkenalkan Generasi X pada dunia digital.
Perang Dingin memberikan dampak psikologis pada generasi ini, dengan ketegangan antara blok-blok politik yang mempengaruhi pandangan hidup dan nilai-nilai mereka.
B. Nilai dan sikap yang membentuk identitas generasi
Generasi X dikenal dengan nilai-nilai adaptabilitas, independensi, dan ketidakpercayaan terhadap institusi.
Mereka tumbuh dalam periode di mana stabilitas sosial dan ekonomi sering kali terguncang, dan ini membentuk kepribadian mereka yang cenderung skeptis terhadap hierarki dan otoritas.
Nilai kemandirian dan kebebasan dalam membuat keputusan pribadi menjadi bagian penting dari identitas Generasi X.
Sikap anti-establishment dan penolakan terhadap norma sosial yang kaku juga mencirikan generasi ini.
Mereka mungkin terlibat dalam gerakan kontra-budaya dan berkontribusi pada perkembangan seni dan musik alternatif yang mencerminkan ketidakpuasan terhadap status quo.
C. Pengalaman hidup yang mencirikan Generasi X
Pengalaman hidup Generasi X mencakup tantangan ekonomi, perubahan budaya, dan pergeseran nilai yang signifikan.
Mereka mungkin mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat, tingginya tingkat perceraian, dan perubahan dalam struktur keluarga tradisional.