Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Penyebab Tulisan (Masih) Hambar

4 Agustus 2020   06:47 Diperbarui: 6 Agustus 2020   05:15 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penyedap rasa. (sumber: pixabay.com)

Saya itu sering sekali saat mood menulisnya sedang datang terburu-buru untuk menayangkan artikel. Hantu diri menjadi penyebab terbesar dengan membujuk yang penting menayangkan artikel dulu tidak usah memikirkan apa-apa daripada tidak menayangkan sama sekali.

O, ya maksud istilah hantu diri bagi saya adalah hal tidak baik yang menjadi bujukan yang terjadi dalam diri sendiri untuk melakukan hal yang tidak tepat/salah.

Proses pencarian literatur baik dari buku, artikel lain, atau sumber yang lain pasti dilewat. Self editing ditabrak dan pasti akan banyak salah pemilihan kata, typo disana sini, dan kesalahan lainnya.

Tulisan/artikel yang tidak rapi dilihat dari sisi manapun buat saya menjadikan sebuah tulisan hambar, walau tidak mengurangi nilai yang ingin disampaikan tetapi pembaca seringkali terganggu saat membaca, ganjel sekali kan ?

Cara memperbaikinya (untuk saya cukup manjur) adalah pasang rem pada diri kalau keinginan buru-buru menayangkan artikel datang. Akan lebih baik sabar sedikit dan menempuh tahapan menulis agar artikel yang disajikan tidak terlalu hambar walau belum bisa selalu menggigit dan ngangenin.

2. Motivasi yang kurang

Motivasi yang kurang menyebabkan kemalasan (saya sering ada ditahapan ini) karena tujuan yang akan disasar tidak membuat semangat.

Misalkan tujuan akhir yang disasar saat menulis ternyata menghasilkan artikel yang hanya lewat, tidak diminati, apalagi tidak menghasilkan itu membuat berkurangnya motivasi membuat artikel yang bagus.

Tujuan yang disasar membuat tidak semangat dan itu membuka lebar menghasilkan artikel yang hambar. Cara mengatasinya untuk saya adalah selalu memupuk dan merawat motivasi dimulai dari niat saat menulis.

Berniat saat menayangkan artikel bisa saling berbagi dan menularkan kebaikan, menambah ilmu, bersilahturahmi, dan hal lain yang membahagiakan bukan secara materi tetapi membahagiakan secara mental. Kalau terus ternyata menghasilkan materi itu jadi satu bonus tersendiri yang tentu membahagiakan juga (dapat k-reward misalnya).

Tidak mudah saat menjalaninya karena memang perlu berkompromi dengan diri sendiri karena itu perlu selalu dirawat dan dipupuk hingga menghasilkan motivasi kuat dan tujuan yang membuat semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun