Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apa Perlu Mengajarkan Pengelolaan Keuangan Sejak Dini?

15 Oktober 2019   20:48 Diperbarui: 15 Oktober 2019   20:51 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Warren Buffet proses mengajarkan anak agar bertanggungjawab tentang keuangan diantaranya : ajarkan sejak dini  jangan sampai orang tua malah terlambat mengajarkannya, menabung, lakukan dan terapkan karena berbeda antara mengetahui dengan melakukan. 

Pernyataan Warren Buffet malah bisa menjawab pertanyaan saya apa perlu mengajarkan pengelolaan keuangan sejak dini ? Saya coba bahas tiap poinnya. 

1. Ajarkan sejak dini.
Mengajarkan pengelolaan keuangan justru harus dilakukan sedini mungkin bahkan di usia sangat dini 3-4 tahun karena saat usia tersebut sudah mulai bisa menyerap konsep keuangan dasar. 

Namun biasanya orang tua merasa untuk seusia itu belum dapat diberi tanggung jawab (dirasa) berat hingga menunggu anak usia bisa diberi tanggungjawab misalnya usia remaja, padahal jika baru diajarkan usia remaja termasuk terlambat. 

Saya pun berarti terlambat mengajarkan pengelolaan keuangan kepada anak-anak. 

Saya mengajarkan pengelolaan keuangan saat mereka masuk usia Sekolah Dasar (SD)  saat usia mereka 6-7 tahun. 

Cara mengajarkannya adalah memberikan uang bekal tidak perhari. 

Saat mereka kelas 1 sampai kelas 3 saya beri uang untuk seminggu sekali. Kelas 4 dicoba 2 minggu sekali. Kelas lebih tinggi sebulan sekali. 

Saat menerapkan seminggu sekali lancar dan sukses,  uang cukup sesuai peruntukannya, namun saat sebulan sekali gagal total. Belum sampai sebulan uang habis.

Konsekuansi yang harus ditanggung adalah tidak diberi tambahan uang jajan sampai waktunya lagi dapat uang jajan sehingga anak-anak tidak jajan di sekolah hanya dibawakan bekal makanan dari rumah. Nah tahapan ini yang harus pakai (rasa) tega orang tua agar anak belajar konsekuansi, perencanaan sehingga mereka terampil kedepannya.

Jika dilakukan pengajaran pengelolaan keuangan sejak dini maka akan membentuk kebiasaan yang sudah tertanam sejak dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun