Mendapat sematan terpopuler bahkan nilai tertinggi dan yang paling menyenangkan nangkring di artikel utama atau Headline.
Atau malah artikelnya ditengok pihak yang mengajukan kerjasama agar membuat artikel untuk produk mereka dengan bayaran tertentu pasti sangat menyenangkan dan membanggakan bagi penulis terjun bebas seperti saya (saya juga belum pernah mengalaminya, hehehe).
Apalagi kalau artikelnya mengantarkan hingga ada pihak penerbit mayor menawarkan untuk membukukan sebuah bahasan tertentu dengan kita sebagai penulis tunggalnya (ini juga masih sebagai angan yang tergantung cukup tinggi untuk saat ini).
Lalu adakah penulis pemula yang tergolong penulis terjun bebas bisa seberuntung dengan mendapatkan pencapaian tertinggi bagi seorang penulis ? (Terserah pencapaian tertingginya bisa apa saja karena tiap orang seringkali berbeda, buat saya pencapaian tertinggi saya adalah memiliki karya abadi yang menjadi ilmu yang bermanfaat) Jawabannya pasti ada.
Penulis pemula yang memang diberi anugerah secara alami oleh Yang Maha Segala keterampilan dalam menulis juga kesempatan dan jalan hidupnya menjadi seorang penulis.
Tetapi kalau seperti saya maka akan banyak hal yang harus dibangun dan dipersiapkan jika ingin sampai ke levelan penulis profesional dan mumpuni yang memiliki karya abadi.
Ada kutipan yang suka saya ingat kalau sedang dihinggapi merasa sia-sia karena tulisan saya belum membawa kemana-mana, begitu-begitu saja, tidak ada kemajuan sama sekali.
A profesional writer is an amateur who didn't quit. (Richard Bach)
2. Golongan terstruktur.
Ini golongan penulis yang kalau buat saya sangat niat untuk menjadi penulis. Bagi seorang penulis yang tergolong penulis terstruktur sebelum menulis persiapan dan pondasi kepenulisan sudah dilakukan.
Belajar bagaimana menjadi penulis yang baik bahkan mengikuti berbagai macam pelatihan untuk membuat pondasi kepenulisannya kokoh.