Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ilmu Penting yang Jarang Diajarkan di Sekolah

30 Agustus 2019   14:00 Diperbarui: 30 Agustus 2019   21:19 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 4. Berpikir kritis dan rasional
Dengan semakin banyaknya kemudshan informasi didapat maka siswa akan lebih kritis dalam berpikir. Apakah penting guru di dunia nyata mengajarkan ilmu ini ? Buat saya sangat penting.

Karena berpikir kritis yang siswa miliki berasal dari informasi yang seringkali tidsk utuh, masih banyak yang harus ditambal agar berpikir kritis yang mereka miliki memang diperuntukkan untuk hal yang benar.

Siswa/anak yang memiliki pikirsn kritis dan rasional adalah orang yang berpendirian dan tidak mudah dipengaruhi sehingga bisa menjadi orang yang berguna untuk kemajuan dimana mereka ditempatkan.

 5. Kecerdasan finansial
Ada kondisi yang umum terjadi di sekolah saya terkait dengan kecerdasan finansial. Alumni yang sudah bekerja dan saat kontrak kerja mereka habis seringkali kesulitan finansial hanya untuk sekedar mencari pekerjaan kembali. 

Padahal saat mereka bekerja gaji yang mereka terima sebagian besar di atas gaji guru mereka. Mereka tidak cukup bisa mengatur keuangan yang menjadi kecerdasan finansial sehingga saat diperlukan mereka memiliki kesulitan tersendiri.

Biasanya saya mengajarkan -kebanyakan di luar waktu mengajar-cara mengatur uang selama mereka bekerja hingga tidak mendapatkan kesulitan saat mereka tidak berkeja kembali. Jika mereka bisa memiliki kecerdasan finansial untuk hal sederhana tentu saat mereka sudah berkeluarga sudah bisa mengatur finansial dengan sangat baik.

Ilmu seperti yang sudah dijelaskan di atas mungkin hanya bisa diberikan oleh guru saat proses awal mengajar dilakukan (apersepsi) yang waktunya pun tidak lama karena hanya sebagai pemanasan sebelum belajar, menyelipkan saat waktu inti, atau malah saat penutupan mengajar padahal ilmu ini sangat penting untuk anak.

Mempersiapkan siswa/anak dengan pondasi yang membuat anak bisa berdiri kokoh saat menghadapi kehidupan tentulah sangat penting. Tidak jarang siswa yang sudah lulus lebih mengingat apa yang saya sampaikan saat apersepsi dibanding mata pelajaran yang saya ajarkan.

Saat mereka mengulang apa yang disampaikan seperti, " Kan kata ibu berbuat baik saja lalu lupakan." dan hal lain yang mereka ucap ulang dan sampaikan kepada saya tidak jarang membuat saya mengokohkan niat dan tekad untuk berprofesi sebagai guru. Walau saya juga berdoa tidak ada hal salah yang saya sampaikan agar tidak salah saya menanamnya.

Benar kata kutipan yang saya baca:

The influence of a good teacher can never be eraser.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun