Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

6 Cara Agar Bisa Menjadi Penulis yang Pantang Menyerah

29 Mei 2019   14:40 Diperbarui: 29 Mei 2019   15:11 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.caribmedia.com 

Sumber: https://pixabay.com 
Sumber: https://pixabay.com 
Ide itu kadang muncul kapan saja, beragam dari yang remeh sampai yang rumit sering datang tanpa mengenal waktu dan tempat. Di dalam tas saya membawa buku kecil salah satunya untuk menulis jika ada ide yang muncul. 

Tidak cukup hanya dengan muncul lalu selesai, jika sudah ada ide tuangkan menjadi sebuah tulisan lalu tayangkan agar bisa dibaca oleh banyak orang.

 2. Menulis setiap hari, manfaatkan jika sudah terbentuk branding maka tinggallah, dan berkembang.

https://www.relevance.com 
https://www.relevance.com 
Bulan Ramadan ini adalah Ramadan pertama bagi saya di Kompasiana. Ternyata ada event Tebar Hikmah Ramadan. Ada program Samber THR dimana saya harus menulis tanpa putus selama periode event sekitar 33 hari. Tema sudah ditentukan dan berbeda setiap harinya. 

Saya memutuskan ikut event ini untuk melatih menulis setiap hari. Jangan ditanya kesulitannya berkali-kali saya ingin menyerah dengan tidak mengirimkan artikel dengan berbagai alasan. 

Pilihannya saya tidak mengirimkan artikel dan latihan menulis setiap harinya gagal atau mengirimkan artikel tetapi tidak maksimal. Sampai hari ini saya memilih mengirimkan artikel walau seadanya. Terbukti dengan beberapa artikel saya meleset tidak menjadi Pilihan Editor. 

Latihan yang sudah 24 hari ini memang belum membentuk kepenulisan apalagi personal branding. Latihan ini mengasah saya menghadapi kesulitan dan mencari pemecahan dalam proses kepenulisan.

 3. Buat agenda untuk mencatat pencapaian menulis.

https://www.quora.com 
https://www.quora.com 
Catat pencapaian yang sudah didapat kalau perlu dengan kesulitan, kegagalan yang diperoleh dalam menulis sebagai bahan evaluasi bahkan semangat agar bisa melanjutkan proses pembentukan kepenulisan.

Pencapaian yang sudah saya dapatkan memang belum sehebat Kompasianer lain tetapi cukup memberikan bahan bakar apalagi jika keinginan berhenti menulis itu muncul. Begitu juga kegagalan yang saya dapat harus menjadi hal pengingat saat pencapaian kepenulisan saya sedang baik agar tidak berhenti untuk selalu belajar dan memperbaiki kekurangan dalam kepenulisan.

 4. Jika sudah mencapai satu tujuan, buat tujuan yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun