Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cekakan untuk Menyehatkan Pikiran bersama "Ayah" Andrea Hirata

22 Februari 2019   19:58 Diperbarui: 22 Februari 2019   21:15 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menayangkan Pagpag saya belum menayangkan lagi artikel. Bukan karena sibuk melainkan mood yang sedang tidak baik berada di rumah sakit untuk menemani yang harus di infus gara-gara diare dan ternyata thypoid ikut-ikutan mendera.

Malam pertama menemani saya malah ikutan diare dan badan pada sakit semua makin tidak fokus untuk menulis artikel. Kegiatan di sekolah juga ditinggalkan beruntungnya saya memiliki teman-teman sekaligus rekan kerja yang kompeten jadi saya tidak was-was untuk kelancaran dan kesuksesan beberapa acara di sekolah.

Pikiran berperan besar pada kondisi fisik, saya jadi ingat pada saat pertama masuk ke kamar perawatan di selasar rumah sakit saya menemukan tulisan di dinding dan buat saya cukup menarik apalagi saya suka quote, lalu saya foto tulisannya.

The body heals with play
The mind heals with laughter
And the spirit heals with joy

Tulisan di selasar menuju kamar perawatan
Tulisan di selasar menuju kamar perawatan
Di hari kedua saya baru menyadari bahwa agar fisik saya baik maka pikiran saya harus baik untuk itu yang harus disembuhkan adalah pikirannya. Tertawa adalah salah satu cara untuk menyembuhkannya.

Saat saya jalan-jalan di search engine untuk  membaca quote saya menemukan kutipan tentang menjaga ketajaman pikiran.

A mind needs books as a sword needa a whetstone. If it is to keep its edge.
(George R.R. Martin)

Saya jadi ingat saya tidak membawa buku untuk saya baca selama di rumah sakit. Jadi saat pulang untuk menyimpan pakaian kotor saya tidak lupa membawa buku, dipilih novel Andrea Hirata yang berjudul Ayah karena saya ingat sejak dibeli saya belum menyelesaikan membacanya.

Saat ada waktu kosong saya membaca dan ternyata isi bukunya membuat saya cekakan sampai si bungsu ikut cekakan bukan karena ikut membaca bukunya tetapi karena lucu mendengar saya tertawa katanya.

Saya kutipkan sedikit cerita dari novel Ayah yang membuat saya cekakan. Bab nya berjudul Sayap Kecil yang Sempat Tumbuh Lalu Patah Lagi.

.......

"Sekarang kau, Mat, kau bilang Pengetahuan Umummu bagus ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun