Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keseimbangan dan Keutuhan

1 Februari 2019   10:23 Diperbarui: 1 Februari 2019   10:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh jika hidup tidak seimbang antara hati, akal pikiran, dan nafsu yaitu hidup hanya dipenuhi oleh akal pikiran dan nafsu. Akal selalu menjadi biang kerok membuat rencana dalam memenuhi keinginan dan kepentingan diri walau dengan mengakali manusia dan bahkan (merasa mampu) mengakali Yang Maha Mengetahui.

Sedang nafsu yang berkongsi dengan akal melengkapi kehancuran yang nanti terbentuk karena nafsu akan mendorong dan merajalela berbuat kejahatan dan kemaksiatan.

Jika hati, akal pikiran, dan nafsu ditempatkan sesuai fitrahnya yang dilandasi dengan bungkusan terbaik untuk menjaganya yaitu agama, maka yang akan terbentuk adalah manusia yang mengerti menjalankan tugasnya di muka bumi karena kehidupannya digunakan dengan pengabdian pada Yang Maha Pemberi Hidup dan menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.

Keseimbangan hati, akal pikiran, dan nafsu akan membentuk keutuhan bagi seorang insan.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Jumat 1 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun