Aku lalu mencari tahu dimana bisa membeli kursi roda, tidak harus yang baru asal bisa digunakan. Aku dapat kabar kalau kakek diujung perumahanku akan menjual kursi rodanya karena akan dibelikan kursi roda baru oleh anaknya.
Jadi aku ingin beli kursi roda, kembang api, mie instan, kue, susu kotak, dan telur yang akan digunakan berpesta kembang api dengan gadis manis bertopi kumal beserta keluarganya.
Aku perlu uang sekitar 800rb an, kursi roda aku bisa beli dengan harga 500rb setelah tahu aku ingin membelikan seseorang. Dan 300rb untuk keperluan lain. Karena aku punya tabungan yang kukumpulkan selama setahun sekitar 400rb maka aku perlu kekurangannya 400rb, itulah sebabnya aku bekerja di warung lotek bu Isah sebulan kemarin. Aku diberi pas 400rb oleh bu Isah padahal aku tidak  meminta berapa upah yang harus diberi saat membantu bu Isah.
###
Si gadis manis bertopi kumal terlihat bahagia memegang kembang api sambil duduk di atas kursi roda. Sementara adik-adiknya berlarian sambil memutar-mutar kedua tangan yang memegang kembang api. Ayah mengawasi anak-anaknya sedang ibu menyiapkan mie instan dan makanan lainnya. Mereka terlihat gembira dan bahagia.
Bukan masalah kembang apinya yang berharga tetapi melihat orang lain bahagia adalah perasaan terbaik yang baru aku rasakan dan itu melebihi apapun. Tahun baru 2019 dimulai dengan cerita bahagia gadis manis bertopi kumal dalam perjalanan hidupku.
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Senin 31 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H