Mohon tunggu...
Karya Inovasi (Karinov)
Karya Inovasi (Karinov) Mohon Tunggu... Administrasi - Indonesia

Website WordPress Specialist Menulis hal yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Kostum dan Properti Dalam Seni Tari Yapong Jakarta

24 November 2020   12:49 Diperbarui: 27 April 2021   14:44 4904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari Yapong adalah salah satu tarian yang berasal dari Betawi. Pementasan tari Yapong pertama kali dilakukan pada tahun 1977, di acara peringatan ulang tahun Jakarta yang ke-450. Semenjak itu tari Yapong sering dihadirkan dalam berbagai acara kesenian dan adat. 

Sampai sekarang, eksistensi tari Yapong pun masih tinggi karena sudah dinobatkan sebagai warisan budaya Betawi. Penari yang mementaskan tari Yapong umumnya wanita yang berjumlah antara 5 hingga 10 orang. Selain gerakan, daya tarik tarian tersebut ada pada kostum dan propertinya. 

Kostum dan Properti Tari Yapong 

Dulunya, tari Yapong merupakan bagian dari sendratari yang mengisahkan tentang perayaan kemenangan Pangeran Jayakarta. Pada akhirnya, tari Yapong dipisah menjadi hanya gerakan tarian tanpa ditambah bagian drama. 

Gerakan tari Yapong tidak mengikuti aturan pakem. Artinya, tidak ada aturan saklek yang harus dijadikan pedoman, sehingga gerakannya dibuat sebebas dan semenarik mungkin. Bahkan seringkali dilakukan modifikasi saat akan dipentaskan.

Para penari Yapong mengenakan kostum yang merupakan variasi modern dari kostum tari Topeng Betawi. Warna-warna cerah mendominasi karena menyesuaikan gerakan tari yang bersifat dinamis, semangat dan gembira. 

Kostum Tari

  1. Kemben 

Kain yang menutup bagian dada sampai pinggang itulah yang disebut dengan kemben. Busana ini tidak memiliki bagian lengan, sehingga penari Yapong kerap mengkombinasikannya dengan kaos manset panjang. Namun, ada juga yang hanya memakai kemben.

Pada umumnya, jenis warna yang mencolok dipilih untuk kemben tersebut, misalnya warna merah, kuning, hijau, dan orange. 

  1. Baju Kebaya

Selain mengenakan kemben, penari Yapong juga memiliki alternatif lain yaitu baju kebaya. Model kebaya yang dipakai dapat berlengan pendek maupun panjang. Biasanya, baju tersebut sudah dimodifikasi, sehingga terlihat lebih modern.  

Tari yapong Betawi / Antarafoto
Tari yapong Betawi / Antarafoto
  1. Kain Batik Bermotif 

Bawahan yang dipakai para penari dibuat dari kain batik bermotif. Kain tersebut dililitkan dari bagian pinggang hingga menutupi bagian bawah lutut. Warna yang dipilih selalu diserasikan dengan warna dominan dari busana pada saat pentas.  

Properti Penunjang

Selain kostum, tari Yapong juga membutuhkan beberapa properti penunjang, baik untuk busana maupun selama pementasan. Properti yang wajib ada antara lain:

  1. Hiasan Kepala

Jenis hiasan kepala yang dipakai memiliki bentuk setengah lingkaran dengan tepian bunga mawar. Dengan memakai hiasan kepala tersebut, para penari akan terlihat semakin cantik dan menawan. 

  1. Toka-Toka

Toka-toka adalah sebutan untuk dua buah selendang kain yang dipasang secara silang pada bagian dada penari. Properti tari tersebut persis seperti yang dipakai oleh penari tari Topeng Betawi.  

Pada tari Yapong, selendang hanya diselempangkan dan tidak dipakai untuk mengiringi gerakan tari. Toka-toka biasanya terbuat dari kain polos dengan hiasan berupa bordiran benang emas. 

  1. Sabuk Emas

Properti lain yang penting adalah sabuk yang dihiasi bordiran emas. Selain untuk memperindah penampilan, sabuk juga berfungsi mengikat toka-toka agar tidak terlepas. 

  1. Kalung 

Kalung menjadi properti yang tidak boleh terlewatkan. Pemakaian kalung akan menambah nilai artistik dari tari Yapong. Tidak hanya kalung emas, giwang atau anting-anting juga dipakai oleh para penari. 

  1. Rebana

Selanjutnya adalah properti yang mengiringi tarian yaitu rebana. Terdapat 3 jenis rebana yang dimainkan, yaitu rebana biang, rebana khusus hadroh, dan rebana ketimpring. 

Ketiganya ditabuh bersamaan dengan alunan suara gamelan, sehingga menghasilkan iringan yang meriah dan enak didengar. Suara ‘pong pong pong’ dari rebana dan teriakan ‘ya ya ya’ dari penari itulah yang menjadi latar belakang penamaan tari Yapong.  

Tarian Yapong merupakan jenis tarian kontemporer yang menarik. Gerakan tariannya memiliki banyak variasi karena memang selalu dikembangkan. Kekhasan gerakan tari Yapong adalah perpindahan dan pergerakan kaki, tangan, serta pinggul yang cepat. Walaupun tergolong kontemporer, namun kesan tradisional masih dapat dilihat pada bagian kostum dan propertinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun