2. Usahakan jangan memiliki waktu luang yang terlalu banyak
Hal ini miliki hubungan dengan langkah yang pertama, saat memiliki tujuan disetiap harinya, pasti kita akan berusaha untuk meraih tujuan tersebut dan tentunya hal ini akan membuat kita tidak memiliki banyak waktu untuk overthingking. Sehingga, no time to overthink!
3. Jangan biarkan dirimu merasa kelaparan
Karena berdasarkan pengalaman pribadi, saat tubuh berada dalam keadaan lapar pasti akan menimbulkan gejolak overthinking.
4. Kurangi bermain media sosial
Media sosial memiliki potensi menjadi bahan overthinking yang jika terus berlanjut akan menimbulkan gangguan ansietas dan depresi. Saat bermain media sosial pasti akan timbul yang namanya rasa iri terhadap pencapaian atau sesuatu yang dimiliki orang lain. Oleh karena itu bagi seseorang yang sering overthinking tidak disarankan untuk terlalu lama mengakses media sosial.
5. Menyadari jika kita hanya seorang manusia
Manusia itu tempatnya salah. Manusia itu punya emosi, dan semua itu adalah hal yang lumrah terjadi. Yang harus kita sadari adalah bahwa bahwa bisa kapanpun merasakan emosi diatas. Hal itu tentunya akan mempengaruhi kondisi mental dan overthinking. Intinya, kita harus sadar bahwa kita hanya seorang emang manusia.
Daftar Pustaka :
Geno, F. (2019). Overthinking ? Maybe it is what we need. Journal of Narrative Politics, 5(2), 102--111.
Hayat, A. (2017). Kecemasan dan Metode Pengendaliannya. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 12(1), 52--63. https://doi.org/10.18592/khazanah.v12i1.301