Mohon tunggu...
Karina saraswati Mukti ningsih
Karina saraswati Mukti ningsih Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta

Penulis dan content creator | Movie Lovers| Human Life skills

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Rating Tinggi, Kualitas Dipertanyakan: Sinetron Indonesia di Persimpangan Jalan

29 Desember 2024   07:34 Diperbarui: 29 Desember 2024   07:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 
Perbandingan dengan Film Indonesia


 
Menariknya, industri perfilman Indonesia menunjukkan perkembangan yang lebih pesat. Banyak film Indonesia yang mendapatkan apresiasi baik di dalam maupun luar negeri, menunjukkan bahwa potensi untuk menciptakan karya berkualitas di Indonesia sebenarnya ada. Perbedaan pendekatan, anggaran, dan waktu produksi menjadi faktor pembeda utama.


 
Jalan Menuju Perbaikan


 
Untuk meningkatkan kualitas sinetron Indonesia, perubahan mendasar perlu dilakukan:


 
- Investasi dalam penulisan naskah: Memperkuat tim penulis skenario dengan memberikan pelatihan dan kesempatan untuk mengembangkan ide-ide cerita yang lebih orisinal dan inovatif.


- Peningkatan kualitas produksi: Meningkatkan anggaran produksi untuk memungkinkan penggunaan teknologi dan peralatan yang lebih baik, serta mengajak sineas berpengalaman untuk terlibat.

- Memberikan Waktu Produksi yang Cukup: Memberikan waktu yang cukup untuk penulisan naskah, pengambilan gambar, dan  pasca-produksi akan meningkatkan kualitas sinetron.


- Pemendekan durasi episode: Membuat alur cerita yang lebih ringkas dan efisien untuk meningkatkan daya tarik dan kualitas sinetron.


- Penetapan standar kualitas: Menetapkan standar kualitas yang lebih tinggi dalam hal penulisan naskah, sinematografi, dan aspek produksi lainnya.


 
Kesimpulan


 
Sinetron Indonesia berada di persimpangan jalan. Untuk tetap relevan dan bersaing di era digital, perubahan mendasar dalam hal kualitas cerita, produksi, dan nilai-nilai yang ditampilkan sangat diperlukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun