Semakin malam, hingga tak terasa memasuki pergantian hari. Namun hal tersebut, tak sedikitpun meluluhkan seluruh peserta, panitia dan penonton. Mereka masih bersholawat ria, sambil menikmati bulatnya Bulan setelah hujan kebablasan mengguyurnya di sore hari. Sampai sudah pada tiga nomor urut terakhir, pada sekitar jam 01.00 WIB.Â
  Memasuki penampilan dari grup Al Banjari Ashabul Muhyi (Jember), As Syiqui (IAI Sarifuddin Wonorejo), dan yang terakhir grup Al Banjari Cowboy Junior (Tempeh).
  Akhirnya, usai sudah seluruh penampilan festival Banjari Dies Natalies ITB WIGA. Saat yang paling di tunggu bersama, yaitu pengumuman pemenang.Â
  Namun sebelumnya, semua peserta dan penonton serta panitia dan dewan juri, dipimpin untuk membaca Sholawat Mahallul Qiyam (Sholawat kepada Nabi Muhammd SAW).
  Sekitar jam 02.00 WIB, panitia mulai membacakan beberapa runtutan sang juara pada Fesban Dies Natalies ke-35 ITB WIGA. Diantaranya, Juara 1 yaitu, Asy Syiqui (IAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang), Juara 2 yaitu, Kun Syafi'a (Jombang), Juara 3 yaitu, An Nahdho (Probolinggo), Harapan 1 yaitu, Remas Al Itqon (Pulosari), Harapan 2 yaitu, Az Zayyadi (PP. Miftahul Ulum Randuagung), dan Harapan 3 yaitu, La Tansa (Dawuhan Wetan). Adapun best jinggle yaitu, oleh grup Al Banjari  Al Hasan (PP. Modern Hidayatul Hasan).
  Setelah tiba dan tuntas, waktu penuh ketegangan yang dinantikan seluruh peserta Fesban Dies Natalies ITB WIGA ke-35. Hampir semua penonton yang mengisi penuh lapangan bubar dan melangkah pulang ke rumah masing-masing.Â
  Semoga dengan adanya Fesban yang diadakan ITB WIGA, dalam rangka Dies Natalies ke-35, kota pisang tercinta Lumajang, semakin cinta dan terus memperjuangkan sholawat. Sukses selalu untuk ITB WIGA, IAI Syarifuddin, dan seluruh Institusi yang ada di Indonesia.
#Bonus Dokumentasi