Mohon tunggu...
karinaira
karinaira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

writing fiction but interesting writing review drama or film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Homestay: Film yang Mengingatkan bahwa Raga yang Kau Tempati Hanyalah Sementara

21 Mei 2020   15:57 Diperbarui: 21 Mei 2020   16:24 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HOMESTAY : FILM YANG MENGINGATKAN BAHWA RAGA YANG KAU TEMPATI HANYALAH SEMENTARA

Selama harus #dirumah aja dua sampai tiga bulan belakangan membuat banyak orang memilih menghabiskan waktu dengan menonton drama Korea, NETFLIX ataupun menonton film lainnya.

Beberapa tahun terakhir industri film Thailand sukses memasuki pasar bioskop Asia dan di Indonesia sendiri film Thailand banyak mulai mengisi slot tayang di beberapa bioskop CGV dan Cinepolis yang sebelumnya dikenal dengan nama Cinemaxx.

Sebut saja, Brother of The Year, Inhuman Kiss, Bikeman, Happy Old Year bahkan sampai yang menarik pada penayangannya selama di bioskop Indonesia adalah Friendzone sukses memberi kesan tersendiri bagi para penonton.

Untuk itu tidak diragukan lagi film Thailand mulai dilirik karena memiliki cerita yang apik, kualitas yang terjamin terutama untuk genre komedi yang tidak diragukan lagi --Thailand memiliki kelasnya tersendiri dari humor yang mengocok perut sampai horor dan romansa film negara gajah putih itu memiliki pesonanya sendiri di hati penonton.

Tapi, baru-baru ini industri film Thailand juga sukses membesut genre fantasi yang memiliki kualitas sebagus dengan drama Korea. Adalah Homestay yang menjadi film adaptasi dari novel Jepang karya Eto Mori berjudul "Colorful" dan sebagai film pertama fantasi produksi GDH.

Film ini memang sudah tayang di bioskop diakhir tahun 2018 di Thailand dan April 2019 lalu, namun rasanya tidak mengurangi makna panjang tentang kehidupan dan kesempatan kedua di dalam hidup setelah merasakan apa yang namanya kematian si karakter utama yang bernama Min. 

Namun pembahasan kali ini sedikit bergeser, melainkan film Homestay yang memiliki tagline "Tubuh baru yang sementara" atau "Tempat tinggal sementara" rasanya cocok bila dilihat dari sudut pandang dengan dasar Islami. 

Namun, tentu saja bukan mengambil sudut pandang mengenai manusia yang mati dapat hidup kembali ya, kecuali mati suri -tentu itu beda kasus dan tentu saja bukan membahas tentang itu, namun lebih kepada makna film ini yang didasari dengan sudut pandang Islam. 

Homestay mengisahkan tentang jiwa atau ruh dari seseorang yang menempati sebuah tubuh atau jasad seorang lelaki berusia 18 tahun bernama Min (diperankan oleh James Teeradon) yang baru saja mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun