Mohon tunggu...
karinaira
karinaira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

writing fiction but interesting writing review drama or film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Homestay: Film yang Mengingatkan bahwa Raga yang Kau Tempati Hanyalah Sementara

21 Mei 2020   15:57 Diperbarui: 21 Mei 2020   16:24 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jiwa yang menempati tubuh Min ini diminta oleh seorang guardian untuk mencari tahu siapa pembunuh Min sebenarnya atau yang menyebabkan Min meninggal karena bunuh diri dalam 100 hari. Jika dalam waktu yang ditentukan jiwa tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan itu dengan benar maka jiwa tersebut akan mati untuk selama-lamanya.

Memang, jika dilihat mungkin rasanya tidak akan masuk akal menghubungkan film bergenre fantasi-supernatural ini dengan sudut pandang Islam, namun jika dilihat kembali tentu saja jelas ini sedikit terkait. Apa saja sih? Yuk simak bersama!

1.  Film ini jelas mengajarkan bahwa tubuh atau jasad yang kau miliki (hidupmu dan segala apapun yang ada di dalamnya) hanyalah sementara dan kita sebagai manusia memiliki batasan waktu yang suatu saat akan mati dan kembali pada yang ilahi. 

Seperti dalil Al-Qur'an dalam Surah Al-Anbiya yang memiliki arti, "Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan. (Q.S Al-Anbiya:35)

2. Karakter Min yang mati karena bunuh diri. 

Jelas sekali dalam Islam bunuh diri itu dilarang, dan jelas sekali dosa apabila melakukannya. Seperti yang dijelaskan Allah berfirman dalam dalil Surah An-Nisa ayat 29 yang berbunyi, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." 

"Dan barang siapa yang berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." [Q.S An-Nisa' ayat 30]

3. Kehadiran keluarga, dan teman. 

Menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga dengan teman juga hal yang penting, di sini dijelasikan kalau Min sebelum bunuh diri sangat menarik diri dari kehidupan sosialnya, dan juga membenci keluarganya sendiri sehingga dia selalu merasa kesepian dan sendirian.

Padahal ada Li teman satu kelab seninya dan juga Kak Pie yang selalu mengajak Min mengobrol, tapi Min lebih sering tak peduli. Makanya, setelah Min bangkit dari kematian sementaranya, Pie dan Lee sama-sama mengatakan bahwa mereka lebih menyukai sisi Min yang sekarang, karena lebih baik, ceria dan menyenangkan. 

Islam juga mengajarkan betapa pentingnya menjalin hubungan antara manusia yang disebut Hablum minnanas. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus ahlaknya." (HR. At-Tirmidzi No 2612, hadist shahih) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun