Mohon tunggu...
karinaira
karinaira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

writing fiction but interesting writing review drama or film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Homestay: Film yang Mengingatkan bahwa Raga yang Kau Tempati Hanyalah Sementara

21 Mei 2020   15:57 Diperbarui: 21 Mei 2020   16:24 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Ingatkan orang lain jika melakukan kesalahan. 

Seperti dalam film, ketika Min tahu kalau ternyata Pie mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sang guru namun tetap bungkam, Min tahu itu hal yang tidak dapat dibenarkan sama sekali, dan jelas itu merugikan Pie sebagai perempuan.

Di sini Min mengingatkan Pie bahwa tidak seharusnya dia bungkam dan membiarkan semuanya seolah tak terjadi apa-apa demi mendapatkan kesempatan mengikuti olimpiade.

 Dan dalam Islam juga dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hak Muslim atas muslim lainnya ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya; jika ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; jika ia meminta nasihat kepadamu maka nasihatilah ia..."

5. Kesempatan untuk memperbaiki selalu ada. 

 Allah selalu memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memperbaiki kesalahan. Seperti dalam Surah An-nur ayat 31 Allah berfirman, "...Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung."

Yap! Poin-poin di atas tentu hanya sedikit dari banyak pelajaran dari film Homestay yang bisa kita lihat dari perspektif secara Islam. Film ini juga seperti memberi sebuah perumpamaan bahwa setiap kali kita bangun dari tidur, itu artinya Allah memberikan kesempatan kita untuk memperbaiki diri kita agar menjadi lebih baik lagi.

Karena memang benar, jiwa kita yang menempati raga kita sendiri hanyalah sementara, memiliki batas waktu yang bisa berakhir kapan saja dan hanya Allah yang tahu itu. Sama seperti film Homestay yang memberikan karakter Min untuk mendapat 'hidup kembali' dan misi yang ia jalani selama 100 hari memiliki banyak pelajaran untuk jiwa yang menempati raga sementara itu.

Bagaimana rasanya jika waktumu jelas memiliki batas waktu yang transparan dan jelas tahu kapan akan mati, pasti jelas rasanya menakutkan --seperti yang dialami Min ketika menyadari bahwa waktu yang telah lewat membuatnya sadar bahwa 100 hari yang diberikan berakhir dengan secepat kilat.

Film ini memberi sebuah makna dalam pentingnya memanfaatkan waktu dan kehidupan yang kau miliki sekarang, juga mengajarkan betapa pentingnya menjalin komunikasi yang baik di antara anggota keluarga, dan teman sesungguhnya yang selalu ada untuk satu sama lain ketika membutuhkan.

Dan juga bagaimana sudut pandang psikologi remaja yang dibahas dengan baik dan menggambarkan sebagaimana realitas kehidupan mereka sekarang. Kuncinya adalah untuk lebih membuka pikiran diri sendiri terhadap orang lain dan membuat pola pikir positif tentang kehidupan yang memang tak selamanya indah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun