Dapat disimpulkan bahwa pendekatan multilateral ASEAN gagal dalam mencegah kedatangan FTF selama konflik Marawi karena lemahnya implementasi ACCT, buruknya koordinasi intelijen, lemahnya pengawasan perbatasan, dan kegagalan dalam mencegah pendanaan terorisme serta propaganda ekstremis. Selain itu, keterlibatan Indonesia dalam konflik di Marawi menunjukkan komitmen ASEAN untuk bersama-sama menghadapi ancaman terorisme, namun tantangan terkait kedaulatan dan prinsip non-intervensi ASEAN terkadang menjadi hambatan bagi pengimplementasian pendekatan bilateral ASEAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H